Sunday, December 1, 2013

Kesaksian Iblis

Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku." Rasulullah bersabda: "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih tahu". Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya".

Umar bin Khattab berkata: "izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah". Nabi menahannya: "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin",
Rasulullah SAW lalu menjawab: "Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?" Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa". "Siapa yang memaksamu? " "Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin".

"Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh".

Orang yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?" Iblis segera menjawab: "Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."
"Siapa selanjutnya?" tanya Rasulullah.
"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."
"Lalu siapa lagi?"
"Orang Alim dan wara' (Loyal)"
"Lalu siapa lagi?"
"Orang yang selalu bersuci."
"Siapa lagi?"
"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain."
"Apa tanda kesabarannya?"
" Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar".
"Selanjutnya apa?"
"Orang kaya yang bersyukur"
"Apa tanda kesyukurannya?"
"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya."
"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"
"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."
"Umar bin Khattab?"
"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur."
"Usman bin Affan?"
"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya."
"Ali bin Abi Thalib?"
" Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis


"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak saalat?"
"Aku merasa panas dingin dan gemetar."
"Kenapa?"
"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat."
"Jika seorang umatku berpuasa?"
"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka."
"Jika ia berhaji?"
"Aku seperti orang gila."
"Jika ia membaca Alquran?"
"Aku merasa meleleh laksana timah di atas api."
"Jika ia bersedekah?"
"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."
"Mengapa bisa begitu?"
"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."
"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"
"Suara kuda perang di jalan Allah."
"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"
"Taubat orang yang bertaubat."
"Apa yang dapat membakar hatimu?"
"Istighfar di waktu siang dan malam."
"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"
"Sedekah yang diam - diam."
"Apa yang dapat menusuk matamu?"
"Salat fajar"
"Apa yang dapat memukul kepalamu?"
"Saalat berjamaah."
"Apa yang paling mengganggumu?"
"Majelis para ulama."
"Bagaimana cara makanmu?"
"Dengan tangan kiri dan jariku."
"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"
"Di bawah kuku manusia."

Manusia yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya: "Siapa temanmu wahai Iblis?"
"Pemakan riba"
"Siapa sahabatmu?"
"Pezina"
"Siapa teman tidurmu?"
"Pemabuk"
"Siapa tamumu?"
"Pencuri"
"Siapa utusanmu?"
"Tukang sihir"
"Apa yang membuatmu gembira?"
"Bersumpah dengan cerai"
"Siapa kekasihmu?"
"Orang yang meninggalkan salat Jumaat"
"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?"
"Orang yang meninggalkan salatnya dengan sengaja"

Iblis Tidak Berdaya di Hadapan Orang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda: "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu."
Iblis segera menimpali: " tidak, tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku.
Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang saleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu?"
"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."

Iblis Dibantu oleh 70.000 anak - anaknya

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak-anak muda, sebagian untuk menganggu orang-orang tua, sebagian untuk menggangu wanta-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada salat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu salat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaithan juga berkata, "keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya. Mereka, anak-anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda


Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, Cerai.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur salat. Setiap ia hendak berdiri untuk salat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan salat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia salat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'salatmu tidak sah'. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam salatnya akan dipukul.

Jika ia salat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun salat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia salat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal salatnya dan wajahnya akan diubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam salat.
Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedangan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan salat. Aku katakan padanya, "kamu tidak wajib salat, salat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu telah berubah baru kau salat."
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan salat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?"

10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT

"Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?"
"10 macam"
"Apa saja?"
"Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah. Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, "silahkan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.
Iblis berkata: "Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda."

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat: "mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT" (QS Hud :118 - 119). Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab: 38)

Iblis lalu berkata: " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong."

Diolah oleh Tim Rumah Zakat Indonesia

Saturday, October 19, 2013

10 TIPS CARA AMPUH MENGATASI RASA MALAS SHOLAT 5 WAKTU

Kadang rasa malas datang untuk melakukan sholat. Itulah sebabnya banyak orang yang mengaku Islam, tapi tidak melakukan sholat.

Bahkan orang yang sudah biasa sholat pun kadang masih terserang rasa malas ini. Padahal sholat adalah suatu kewajiban yang paling utama yang harus dilakukan oleh seorang muslim.

Lalu bagaimana cara mengatasi rasa malas sholat itu? Di bawah ini ada beberapa tips untuk menghilangkan rasa malas tersebut:

1. Bersiap mengambil wudhu sebelum azan. Kalaupun belum, begitu azan terdengar langsung saja mengambil wudhu.

2. Jangan menunda untuk shalat setelah adzan berkumandang. Semakin lama menunda, maka akan semakin malas.

3. Selalu ingat bahwa malaikat Izrail bisa datang kapanpun untuk mencabut nyawa kita, dan kita akan mati.

4. Pikirkan segala azab yang akan diberikan oleh Allah swt jika meninggalkan sholat.

5. Kenali sifat-sifat Allah karena dengan mengenal sifat-sifat Allah, manusia akan dapat merasakan kehadiranNYA dan tumbuh rasa cinta terhadap Allah. Dengan ini manusia akan turut setiap perintah Allah dan tidak akan menunda shalatnya. InsyaAllah.

6. Ingat bahwa sholat itu penting sebelum kita disolatkan.

7. Sebagai manusia kita tidak lepas dari melakukan dosa, dan waktu shalat itu adalah waktu yang tepat untuk bertobat.

8. Usahakan sholat di masjid. Disamping dapat pahala berjamaah, dengan bersama-sama sholat tidak akan terasa berat lagi.

9.Jika tidak di masjid, usahakan sholat berjamaah bersama anggota keluarga.

10. Jangan makan terlalu banyak karena bila perut terlalu kenyang akan membuat kita berat dan mengantuk, akhirnya malaslah kita untuk shalat.

Itulah 10 cara untuk mengatasi rasa malas sholat. Ingat juga, bahwa perintah sholat langsung diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad ketika beliau Mi’raj. Jadi begitu penting dan istimewanya sholat itu. Mari kita jaga selalu.

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci.

Saturday, September 21, 2013

Pahlawan Yang Diseret Ke Neraka

Jangan terlalu vulgar mengekspos kegiatan pribadi di status, apalagi yg begitu sensitif:

"sebentar lagi mau pergi kajian hadits"

"hafalan hadits umdatul ahkam yang ke 120 kok lupa lagi ya"

"5 menit lagi mau berjama'ah isya' di masjid"

"suara ane tadi pas jadi imam shalat kedengaran ga ya ama makmum akhwat di belakang."

"sedang berada di kajian ustadz fulan. Persis depan beliau."

(("Khutbah jum'at di Masjid Nabawi kali ini sngat menyentuh"

"Aduh, tdi pas dimajlisnya syekh fulan gak sempat nyatat, padahal faidahnya banyak"

"Otw mekkah.... "

"Bismillah.. Aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah.. Moga slamat sampe Makkah"

"Ini dah masuk thawaf k brapa ya...? Lupa ane."

"Lantai tiga masjidil haram sepi bngett.. Sambil narsis depan ka'bah"

"Lantai 20 menara zam zam. Masyaallah... Sungguh agung ciptaan-Mu ya Allah..."

"Lagi muraja'ah jangan diganggu"

"Botak lgi.. Botak lagi... Padahal umrohnya bru minggu kmaren... Alhamdullah.."

"Alhamdulillah kajian Sohih Bukhori dah nyampe hadits ke 5700 san"

"Ada yang mau bantuin ana murajaah gak..?

"Lagi nunggu adzan Maghrib. Madinah 27/10/2012"

"Alhamdulillah umrohnya lancar" ))

Harga diri tidak akan meningkat dengan laporan-laporan seperti itu kepada penduduk dunia maya. Berikan saja mereka faidah yang lebih bermanfaat.

Kelak, seperti disebutkan hadits, tiga jenis punggawa islam akan diseret ke neraka: pahlawan ilmu, pahlawan alqur'an dan pahlawan di medan perang. Kenapa? Ketiganya larut/menikmati riya', sum'ah dan sejenisnya. Bisa jadi, dengan status di atas, kitalah pahlawan tersebut yang kelak terseret dalam neraka dengan kobaran dahsyat apinya.

Ini tidak memvonis, hanya mengajak lebih berhati-hati. Si empunya status ini pun (sedang) menasehati dirinya.
Baarakallahu fiikum..
(( قال الخُريبي رحمه الله: "كانوا يستحبّون أن يكون للرجل خبيئة من عمل صالح لا تعلم به زوجته ولا غيرها". [تهذيب السير 2/ 827]))
_______________________________________
copas status Fachrian Almer Akiera.
Dan agar lebih jelas, berikut riwayat haditsnya: Hadits Abu Hurairah Riwayat Muslim No. 1905
Pada hari kiamat nanti, dihadirkan seorang laki-laki yang mati dalam keadaan peperangan fii sabilillah (di jalan Alloh). Kemudian diperlihatkan kepadanya nikmat-nikmat Alloh hingga ia mengakuinya. Selanjutnya ia ditanya, “Apa yang telah engkau perbuat di dunia?” Ia menjawab, “Aku telah berperang demi Engkau (Alloh) hingga aku terbunuh.”
Alloh berkata, “Bohong! Engkau berperang bukan karena aku, tapi supaya engkau disebut pahlawan. Kini gelar itu telah engkau peroleh.” Lalu orang itu diseret ke neraka dengan wajah tersungkur.

Kemudian didatangkan orang yang kedua, yaitu seorang laki-laki yang sering membaca Al Qur’an, rajin menuntut ilmu, dan senantiasa mengajarkan pengetahuannya kepada orang lain. Lalu ia ditanya, “Apa  yang telah engkau perbuat (selama hidup di dunia)?” Dia menjawab, “Aku mempelajari berbagai ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain, dan aku juga sering membaca Al Qur’an karena-Mu.”
Alloh menjawab, “Bohong! Engkau belajar dan mengajar bukan karena Aku. Bacaan Al Qur’anmu juga bukan karena Aku. Engkau belajar dan mengajar agar dikatakan pintar dan ‘alim. Kini sebutan itu telah engkau peroleh. Bacaan Al Qur’anmu juga bukan karena Aku, tetapi agar engkau diberi gelar Qori’. Itu juga telah engkau raih.” Akhirnya ia juga diseret ke neraka dengan wajah tersungkur.

Kemudian dihadirkan orang ketiga. Yakni, laki-laki yang diberi kelapangan hidup dan berbagai jenis harta kekayaan. Kemudian diperlihatkan kepadanya nikmat-nikmat Alloh hingga ia mengakuinya.
Lantas ia ditanya, “Apa yang telah engkau lakukan?” “Aku telah menginfakkan seluruh hartaku di jalan yang Engkau sukai dan semuanya karena-Mu.” jawabnya. Alloh berkata, “Bohong! Engkau melakukan itu agar dikatakan sebagai dermawan. Dan itu telah engkau peroleh.” Akhirnya dengan wajah tersungkur ia juga diseret ke neraka.

Friday, September 20, 2013

Perbedaan Ta'aruf Dan Pacaran

Perbedaan Ta'aruf Dan Pacaran

1.> Tujuan :

- taaruf (t) : mengenal calon istri/suami, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pernikahan.
- pacaran (p) : mengenal calon pacar, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pacaran, syukur-syukur bisa nikah.

2.> Kapan dimulai :

- t : saat calon suami dan calon istri sudah merasa bahwa menikah adalah suatu kebutuhan, dan sudah siap secara fisik, mental serta materi.
- p : saat sudah diledek sama teman:”koq masih jomblo?”, atau saat butuh temen curhat, atau saat taruhan dengan teman.

3.> Waktu :

- t : sesuai dengan adab bertamu.
- p : pagi boleh, siang oke, sore ayo, malam bisa, dini hari klo ngga ada yang komplain juga ngga apa-apa.

4.> Tempat pertemuan :

- t : di rumah sang calon, balai pertemuan, musholla, masjid, sekolahan.
- p : di rumah sang calon, kantor, mall, cafe, diskotik, tempat wisata, kendaraan umum & pribadi, pabrik.

5.> Frekuensi pertemuan :

- t : lebih sedikit lebih baik karena menghindari zina hati.
- p : lazimnya seminggu sekali, pas malem minggu.

6.> Lama pertemuan :

- t : sesuai dengan adab bertamu
- p : selama belum ada yang komplain, lanjut !

7.> Materi pertemuan :

- t : kondisi pribadi, keluarga, harapan, serta keinginan di masa depan.
- p : cerita apa aja kejadian minggu ini, ngobrol ngalur-ngidul, ketawa-ketiwi.

8.> Jumlah yang hadir :

- t : minimal calon lelaki, calon perempuan, serta seorang pendamping (bertiga). maksimal tidak terbatas (disesuaikan adab tamu).
- p : calon lelaki dan calon perempuan saja (berdua). Klo rame-rame bukan pacaran, tapi rombongan.

9.> Biaya :

- t : secukupnya dalam rangka menghormati tamu (sesuai adab tamu).
- p : kalau ada biaya: ngapel, kalau ngga ada absent dulu atau cari pinjeman, terus tempat pertemuannya di rumah aja kali ya? tapi gengsi dong pacaran di rumah doang ?? apa kata doi coba ??

10.> Lamanya :

- t : ketika sudah tidak ada lagi keraguan di kedua belah pihak, lebih cepat lebih baik. dan ketika informasi sudah cukup (bisa seminggu, sebulan, 2 bulan), apa lagi yang ditunggu-tunggu?
- p : bisa 3 bulan, 6 bulan, setahun, 2 tahun, bahkan mungkin 10 tahun.

11.> Saat tidak ada kecocokan saat proses :

- t : salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan menyebut alasannya.
- p : salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan/tanpa menyebut alasannya.

Saturday, July 20, 2013

Kisah Kalung Anisa

Ini cerita tentang Anisa, seorang gadis kecil yang ceria berusia 5 tahun. 
Pada suatu sore, Anisa menemani Ibunya berbelanjadi suatu supermarket.
Ketika sedang menunggu giliran membayar, Anisa melihat sebentuk kalung mutiara mungil berwarna putih berkilauan, tergantung dalam sebuah kotak berwarna pink yang sangat cantik. Kalung itu nampak begitu indah, sehingga Anisa sangat ingin memilikinya. Tapi... Dia tahu, pasti Ibunya akan berkeberatan. Seperti biasanya, sebelum berangkat ke supermarket dia sudah berjanji tidak akan meminta apapun selain yang sudah disetujui untuk dibeli.
Dan tadi Ibunya sudah menyetujui untuk membelikannya kaos kaki berenda yang cantik. Namun karena kalung itu sangat indah, diberanikannya bertanya. "Ibu, bolehkah Anisa memiliki kalung ini ? Ibu boleh kembalikan kaos kaki yang tadi... " Sang Bunda segera mengambil kotak kalung dari tangan Anisa. Dibaliknya tertera harga Rp 25,000.
Dilihatnya mata Anisa yang memandangnya dengan penuh harapdan cemas.Sebenarnya dia bisa saja langsung membelikan kalung itu, namun ia tak mau bersikap tidakkonsisten...
"Oke ... Anisa, kamu boleh memiliki kalung ini. Tapi kembalikan kaos kaki yang kau pilih tadi. Dan karena harga kalung ini lebih mahal dari kaos kaki itu,Ibu akan potong uang tabunganmu untuk minggu depan. Setuju ?"
Anisa mengangguk lega, dan segera berlari riang mengembalikan kaos kaki ke raknya. "Terimakasih..., Ibu" Anisa sangat menyukai dan menyayangi kalung mutiaranya. Menurutnya, kalung itu membuatnya nampak cantik dan dewasa. Dia merasa secantik Ibunya. Kalung itu tak pernah lepas dari lehernya, bahkan ketika tidur.
Kalung itu hanya dilepasnya jika dia mandi atau berenang. Sebab, kata ibunya, jika basah, kalung itu akan rusak, dan membuat lehernya menjadi hijau...
Setiap malam sebelum tidur, ayah Anisa membacakan cerita pengantar tidur. Pada suatu alam, ketika selesai membacakan sebuah cerita, Ayah bertanya :
"Anisa..., Anisa sayang Enggak sama Ayah ?"
"Tentu dong... Ayah pasti tahu kalau Anisa sayang Ayah!"
"Kalau begitu, berikan kepada Ayah kalung mutiaramu...
"Yah..., jangan dong Ayah! Ayah boleh ambil "si-Ratu" boneka kuda dari nenek...! Itu kesayanganku juga.
"Ya sudahlah sayang, ngga apa-apa!" Ayah mencium pipi Anisa sebelum keluar dari kamar Anisa. Kira-kira seminggu berikutnya, setelah selesai membacakan cerita, Ayah bertanya lagi, "Anisa..., Anisa sayang nggak sih, sama Ayah?"
"Ayah, Ayah tahu bukan kalau Anisa sayang sekali pada Ayah!".
"Kalau begitu, berikan pada Ayah Kalung mutiaramu."
"Jangan Ayah... Tapi kalau Ayah mau, Ayah boleh ambil boneka Barbie ini.."Kata Anisa seraya menyerahkan boneka Barbie yang selalu menemaninya bermain.
Beberapa malam kemudian, ketika Ayah masuk ke kamarnya, Anisa sedang duduk di atas tempat tidurnya. Ketika didekati, Anisa rupanya sedang menangis diam-diam. Kedua tangannya tergenggam di atas pangkuan, air mata membasahi pipinya. "Ada apa Anisa? Kenapa Anisa ?"
Tanpa berucap sepatah pun, Anisa membuka tangan-nya.
Di dalamnya melingkar cantik kalung mutiara kesayangannya
"Kalau Ayah mau... ambillah kalung Anisa" Ayah tersenyum mengerti, diambilnya kalung itu dari tangan mungil Anisa. Kalung itu dimasukkan ke dalam kantong celana. Dan dari kantong yang satunya, dikeluarkan sebentuk kalung mutiara putih. Sama cantiknya dengan kalung yang sangat disayangi Anisa.
"Anisa... ini untuk Anisa. Sama bukan ? Memang begitu nampaknya, tapi kalung ini tidak akan membuat lehermu menjadi hijau"
Ya..., ternyata Ayah memberikan kalung mutiara asli untuk menggantikan kalung mutiara imitasi Anisa.
***
Demikian pula halnya dengan Tuhan. Terkadang Dia meminta sesuatu dari kita, karena Dia berkenan untuk menggantikannya dengan yang lebih baik. Namun, kadang-kadang kita seperti atau bahkan lebih naif dari Anisa.
"Menggenggam erat sesuatu yang kita anggap amat berharga, dan oleh karenanya tidak ikhlas bila harus kehilangan."
Cepat atau lambat, apa yang ada pada diri kita pun akan selalu berganti, kiranya Tuhan selalu mengingatkan kita bahwa semua milik-Nya, tentu akan kembali kepada-Nya...
Untuk itulah perlunya sikap ikhlas, karena kita yakin tidak akan Tuhan mengambil sesuatu dari kita jika tidak akan menggantinya dengan yang lebih baik, di dunia atau di akherat kelak.
“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)

Thursday, July 18, 2013

12 Golongan Yang Didoakan Malaikat

Mungkin kita pernah berandai, bagaimana agar malaikat itu mendoakan kita? Bayangkan saja makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya dan tak memiliki nafsu itu doanya pasti dikabulkan oleh Allah SWT.

Berikut ini ialah sekelompok orang didoakan oleh malaikat karena berbuat suatu kebaikan:

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”. (HR Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
“Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’ (HR Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469)

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib)

4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

5. Para malaikat mengucapkan ‘aamin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
“Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu” (HR Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
“Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106)

7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
“Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no.9140)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’ (HR Imam Muslim dari Ummud Darda’, Shahih Muslim 2733)

9. Orang-orang yang berinfak.
“Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa “sunnah” (HR Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, dari Abdullah bin Umar)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
“Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (HR Imam Ahmad dari ‘Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
“Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (HR Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily).

Semoga kita termasuk dalam golongan yang dido'akan Malaikat seperti orang-orang diatas,  Aamiin...

Sunday, July 14, 2013

Cukup Lima Nasehat

Cukup lima nasehat untukmu & untukku
* Orang yang Memandang Rendah Lima manusia, ia merugi akan Lima Hal, yaitu :
1. Memandang rendah Ulama, Rugi tentang Agama...
2. Memandang rendah Penguasa, Rugi tentang Dunia...
3. Memandang rendah Tetangga, Rugi akan Bantuannya...
4. Memandang rendah Saudara, Rugi akan Darmanya...
5. Memandang rendah Keluarga, Rugi akan Keharmonisannya

* Orang yang Mencinta Lima Hal mereka akan Melupakan Lima Hal, yaitu :
1. Cinta Dunia, Lupa alam baka...
2. Cinta Tanah subur, Lupa alam kubur...
3. Cinta Harta benda, Lupa hisab amalnya...
4. Cinta Anak istri, Lupa bidadari surga...
5. Cinta Diri sendiri, Lupa pada ILLAHI...

* ALLAH berikan Lima Upaya dan disediakan-Nya Imbalan Lima Hal, yaitu :
1. ALLAH ajari insan Bersyukur dan Dia berikan tambahan Makmur...
2. ALLAH ajari insan Berdo'a dan Dia jamin akan Ijabah-Nya...
3. ALLAH ajari insan Bertobat dan Dia jamin diterima Tobat-Nya...
4. ALLAH ajari insan Istighfar dan Dia sediakan Pengampunan-Nya...
5. ALLAH ajari insan Berderma dan Dia bersedia membalas Derma-Nya...

* Khalifah Sayyidina Abu Bakar radiyallahu anhu. berkata Ada Lima kegelapan dan Lima penerangnya, yaitu :
1. Kegelapan pertama Cinta Harta, Penerangnya dengan Bertaqwa...
2. Kegelapan kedua Laku maksiat, Penerangnya dengan Bertobat...
3. Kegelapan ketiga di Alam kubur, Penerangnya dengan Berdzikir...
4. Kegelapan keempat Alam akhirat, Penerangnya dengan Bertaat...
5. Kegelapan kelima Jembatan shirath Penerangnya dengan I'tiqad...

* Khalifah Sayyidina Umar radiyallahu anhu. Berkata Ada Lima Golongan calon Penghuni Surga, yaitu :
1. Orang Fakir yang menanggung hidup keluarga...
2. Istri yang disayang oleh Suaminya...
3. Anak yang diridhai kedua Orangtuanya...
4. Calon Istri yang mendermakan Mahar kepada suaminya...
5. Dan Orang Mukmin yang selalu Bertobat pada Tuhannya...

* Khalifah Sayyidina Utsman radiyallahu anhu. Berkata Tanda- tanda Orang Bertaqwa adalah:
1. Suka Berteman dengan Insan Beriman...
2. Mampu mengendalikan Farji dan Lisan...
3. Memandang Kesukseksan sebagai suatu Cobaan...
4. Memandang Cobaan sebagai sebuah Keberuntungan...
5. Dan mampu Menjaga diri dari berlebih-lebihan...

* Khalifah Sayyidina Ali radiyallahu anhu. Berkata Seluruh Manusia akan menjadi Shaleh jika saja Tak ada Lima Masalah, yaitu :
1. Tak ada Kerelaan atas Kebodohan...
2. Tak ada Keserakahan atas Kekayaan...
3. Tak ada Rasa Bakhil atas Hartawan...
4. Tak ada Sifat Riya’ bagi insan Beriman dan...
5. Tak ada Ilmuwan yang mendewakan Karya Pemikiran...

Sunday, June 30, 2013

Kisah Cerdiknya Seorang Pemuda Yang Ikhlas

Seseorang yang menyaksikan kisah nyata ini bercerita :

Suatu hari aku di Mekah, di salah satu supermarket. Setelah aku selesai memilih barang-barang yang hendak dibeli dan aku masukan ke dalam kereta barang, maka akupun menuju tempat kasir untuk antri membayar.

Di depanku ada seorang wanita bersama 2 putri kecilnya & dibelakang mereka ada seorang pemuda yang persis di hadapanku di posisi antrian.

Aku perhatikan ternyata setelah menghitung lalu sang kasir mengatakan, "Totalnya 145 real". Lalu sang wanitapun memasukan tangannya ke tas kecil untuk mencari2-cari uang, ternyata ia hanya mendapatkan pecahan 50 real & beberapa lembar pecahan 10an real. Aku juga melihat ke 2 putrinya juga sibuk mengumpulkan uang pecahan real miliki mereka berdua hingga akhirnya terkumpulah uang mereka 125 real.

Maka nampaklah ibu mereka berdua kebingungan & mulailah sang ibu mengembalikan sebagian barang-barang yang telah dibelinya. Seorang putrinya berkata: "Bu, yang ini kami tidak jadi beli, tidak apa-apa, tidak penting bu..".

Tiba-tiba aku melihat sang pemuda yang berdiri persis di belakang mereka melemparkan selembar uang 50 real di samping sang wanita dengan sembunyi-sembunyi & cepat.

Lalu sang pemuda tersebut segera berbicara kepada sang wanita dengan penuh kesopanan & ketenangan seraya berkata,
" Ibu, maaf perhatikan, mungkin uang 50 real ini jatuh dari tas kecil ibu …".

Lalu sang pemuda menunduk & mengambil uang 50 real tersebut dari lantai lalu ia berikan kepada sang wanita.

Sang wanitapun berterima kasih kepada nya lalu melanjutkan pembayaran barang ke kasir, kemudian wanita itupun pergi.

Setelah sang pemuda menyelesaikan pembayaran barang belanjaannya di kasir iapun segera pergi tanpa melirik ke belakang seakan-akan ia ingin segera melarikan diri. Akupun segera menyusulnya lalu aku berkata: "Akhi sebentar dulu, aku ingin berbicara denganmu sebentar".

Lalu aku bertanya kepadanya, "Demi Allah, bagaimana kau punya ide yang cepat & cemerlang seperti tadi ?"

Tentunya pada mulanya sang pemuda berusaha mengingkari apa yang telah ia lakukan, akan tetapi setelah aku kabarkan kepadanya bahwa aku telah menyaksikan semuanya & aku menenangkannya serta menjelaskan bahwasanya aku bukanlah penduduk Mekah, aku hanya menunaikan ibadah umroh & aku akan segera kembali ke negeriku & kemungkinan besar aku tidak akan melihatnya lagi. Lalu iapun berkata, "Saudaraku, demi Allah aku tadi bingung juga, apa yang harus aku lakukan, selama 2menit tatkala sang wanita & kedua putrinya berusaha mengumpulkan uang mereka untuk membayar kasir, akan tetapi Robbmu Allah Subhaanahu wa ta'aala telah mengilhamkan kepadaku apa yang telah aku lakukan tadi, agar aku tidak menjadikan sang wanita malu dihadapan ke 2 putrinya...

Demi Allah, aku mohon agar engkau tidak ber tanya-tanya lagi & biarkan aku pergi".

Aku berkata kepadanya, "Wahai saudaraku, aku berharap engkau termasuk dari orang2 yang Allah berfirman tentang mereka :
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى (٥) وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى (٦) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى (٧)
"Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah" (QS Al-Lail 5-7)

Lalu sang pemuda itupun meminta izin kepadaku dan berjalan menuju mobilnya sambil menutup wajahnya. Begitu ia ingin menyimpan rapat kebaikan yang telah dilakukannya.

Semoga kisah ini bermanfaat dan dapat menjadikan hikmah bagi kita semua. Aamiin.

Friday, June 21, 2013

Meresapi Berbisnis Dalam Islam

Akhir pekan lalu, saat merapikan buku-buku koleksi yang terserak, saya menemukan sebuah sebuah buku berbahasa Arab dengan kertas isi berwarna putih (alias bukan kitab kuning). Di sampul, tertulis judul “Tafsir Ayat Al-Ahkaam” atau tafsir ayat-ayat tentang hukum.

Buku karya Muhammad Ali Ash Shabuny ini saya buka-buka dengan hati-hati. Maklum buku lawas, kira-kira saya peroleh hampir 20 tahun silam. Begitu lama tak menyentuhnya. Dari daftar isi, perhatian saya langsung tersita ke sebuah bab yang khusus membahas riba.

Saya langsung ke halaman awal bab riba. Riba, menurut buku itu, adalah “ziyadah mutlaqah” alias tambahan yang pasti alias dimutlakkan. Sambil membaca cepat, saya lantas teringat fatwa Majelis Ulama Indonesia yang mengharamkan bunga bank, yang mutlak sekian persen per tahun, karena tergolong riba.

Fatwa MUI memang bukan hukum, melainkan kesepakatan ulama sehingga boleh diikuti atau tidak. Setidaknya jadi penuntun. Tapi di luar itu, saya pun merasakan, mengapa Islam (sebagaimana banyak tertera pada fiqh muamalah) memiliki sistem hubungan bisnis.

Islam tidak hanya melarang perolehan bunga atau riba, tapi juga menyediakan solusi mendapatkan yang baik, yang sesuai syariah.

Dalam hubungan bisnis, solusi yang dikenal adalah mudharabah dan musyarakah. Keduanya sama-sama berpijak pada bagi hasil (berbagi keuntungan yang diperoleh), namun berbeda dalam hal memandang kerugian.

Pada sistem mudharabah, pihak pemberi modal disebut dengan shahib al-maal, sedangkan pihak penerima modal disebut mudharib. Sejumlah literatur menyebutkan, model ini pernah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad saat berbisnis dengan Khadijah. Muhammad bertindak sebagai mudharib, sementara Khadijah — yang menyerahkan domba-dombanya kepada Muhammad untuk dijual — sebagai shahibah al-maal.

Dalam hubungan bisnis ini, seandainya terjadi kerugian, maka yang menanggung adalah shahib al-maal. Tapi dengan catatan, jika kerugian akibat kelalaian atau ulah penyimpangan yang dilakukan oleh mudharib, maka dia pun ikut menanggung.

Sementara jika ada keuntungan, maka diterapkanlah pola bagi hasil sesuai kesepakatan awal. Misalnya, 70:30 antara pemberi modal dan penerima modal. Kata kuncinya adalah kesepakatan awal, sehingga kedua belah pihak sama-sama rela menerima rasio bagi hasil (yang tentu memperhitungkan risiko bisnis).

Pada sistem lainnya, yaitu musyarakah (arti harfiah: perserikatan), para pemberi modal adalah orang-orang yang terlibat dalam sebuah usaha (berserikat). Karena itu, baik keuntungan maupun kerugian yang didapat, akan ditanggung dan dinikmati bersama.

Khusus terkait keuntungan, tentu telah memperhitungkan seluruh biaya. Baik biaya operasional, produksi, maupun biaya lain yang lazim dalam bisnis. Tapi yang pasti, tidak boleh ada keuntungan mutlak yang ditetapkan di muka.

Tak heran jika Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 08/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Musyarakah bagian C ayat 2 berbunyi: “Setiap keuntungan mitra harus dibagikan secara proporsional atas dasar seluruh keuntungan dan tidak ada jumlah yang ditentukan di awal yang ditetapkan bagi seorang mitra.

Satu pesan moral yang begitu terasa dari fatwa MUI dan kitab tafsir ayat-ayat tentang hukum adalah, betapa bisnis dalam Islam berlandaskan saling percaya dan saling berbagi, baik untung maupun rugi.

Bagaimana bila diniatkan saja untuk sedekah?

Tentu saja sangat baik. Namun perlu diingat, sedekah bukanlah bisnis. Perbedaannya jelas: kita bersedekah demi berharap kerelaan Allah SWT  terhadap hambanya. Tidak ada pengharapan nilai keuntungan dalam konteks ini. Bahkan ada yang menafsirkan, justru pengharapan keuntungan dari sedekah bisa menghilangkan pahala sedekah itu sendiri.

Betapa indahnya keteraturan yang sudah diberikan jalannya dalam syariah. Mudah-mudahan setelah merapikan buku-buku lawas yang terserak, ketika itu saya berharap, pemahaman serta niat selalu dijaga.

Herry Gunawan, Pendiri Plasadana.com

Sunday, May 26, 2013

Batu Kerikil (Inspirational Stories)

Seorang mandor bangunan yg berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yg lagi bekerja di bawah.

Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan.


Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 1.000 yang jatuh tepat di sebelah si pekerja.

Si pekerja hanya memungut Rp 1.000 tsb dan melanjutkan pekerjaannya.

Sang mandor akhirnya melemparkan Rp 100.000 dan berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja" ke atas.
Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja.

Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor...

Cerita tersebut di atas sama dengan kehidupan kita, Allah selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita.

Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur kepada NYA

Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana rejeki itu datang.
Bahkan kita selalu bilang ··· kita lagi "HOKI!"

Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rejeki milik Allah.

Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan "batu kecil" yg kita sebut musibah ...! agar kita mau menoleh kepada-NYA.

Sungguh Allah sangat mencintai kita, marilah kita selalu ingat untuk menoleh kepada NYA sebelum Allah melemparkan batu kecil.

Semoga bermanfaat.

Tuesday, May 14, 2013

Baiknya Celaan Dan Buruknya Pujian

Bismillahirrohmanirrohim

Oleh : Habib Hasan bin Jafar Assegaf


Imam Ibnu Hazm Rahimahullah beliau berkata:

“Sebuah cara yang paling manjur untuk mendapatkan ketenangan adalah mengabaikan omongan orang dan memperhatikan ucapan Sang Pencipta Alam.

Barang siapa yang menyangka bahwa dirinya bisa selamat dari celaan manusia, maka ia telah gila.

Seorang yang mencermati secara seksama sekalipun ini pahit rasanya niscaya akan mengetahui bahwa celaan manusia kepadanya justru lebih baik dari pada pujian mereka, sebab pujian kalau memang benar (sesuai kenyataan) maka bisa menyeretnya kepada lupa daratan dan dapat menimbulkan penyakit ‘ujub (bangga diri) yang akan merusak keutamaannya.

Namun apabila pujian itu tidak benar dan ia gembira dengannya, maka artinya ia gembira dengan kedustaan. Sungguh ini kekurangan yang sangat.

Adapun celaan manusia, kalau memang benar (sesuai kenyataan) maka hal itu dapat mengeremnya dari perbutan yang tercela, dan ini sangat bagus sekali, semua pasti menginginkannya­ kecuali orang yang kurang akalnya.

Namun apabila celaan itu tidak benar dan ia bersabar, berarti ia akan mendapatkan keutamaan sabar dan akan mengambil pahala kebaikan dari orang yang mencelanya, sehingga ia akan menuai pahala kelak di hari kiamat hanya dengan perbuatan yang tidak memberatkan (yaitu bersabar). Sungguh ini adalah kesempatan berharga, semua pasti menginginkannya­ kecuali orang yang gila.”

(Mudawah Nufus, hal. 80-81)

Di antara tanda kebodohan adalah senang dengan pujian dan menjadikan pujian untuk kepuasan diri, di antara tanda kecerdasan adalah ikhlas menerima celaan dan menjadikan celaan sebagai bahan renungan untuk perbaikan diri.

Semoga bermanfaat buat jamiyyah nurul musthofaku dan sobat muslimku

♥Yaa Robbi Sholli 'Alaa Muhammad Yaa Robbi Sholli 'Alaihi Wasallim♥

Rasulullah shallallahu álaihi wasallam bersabda :
“Barang siapa Menunjukkan kepada Kebaikan. Maka ia memperoleh Pahala yang sama seperti yang melakukan atau mengamalkan Kebaikan itu.”
(HR. Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Thursday, May 9, 2013

Pintu - Pintu Masuknya Setan Ke Manusia

PINTU - PINTU MASUKNYA SETAN KE MANUSIA :

1. Al jahlu (kebodohan)

2. Al ghadhab (marah)
3. Hubbud dunya (gila dunia)
4. Thulul amal (panjang angan-angan)
5. Al hirshu (tamak)
6. Al bukhlu (pelit)
7. Al kibru (sombong)
8. Hubbul madhu (gila pujian)
9. Ar riyaau (pamer)
10. Al 'ujubu (bangga diri)
11. Al jaza'u wal hala'u (panik dan galau)
12. Ittiba'ul hawa (menuruti nafsu)
13. Su udz dzon (prasangka buruk)
14. Ihtiqorul muslim (merendahkan orang islam)
15. Ihtiqorudz dzunub (meremehkan dosa)
16. Al amnu min makrillah ( merasa aman dari ancaman Allah)
17. Al qunuth min rahmatillah (pesimis dari rahmat Allah).

Oleh karena itu kita harus menutup pintu itu rapat - rapat & pandai menjaga diri, dari sifat - sifat tersebut.
Ya Allah jauhkan kami, sahabat - sahabat kami dan keluarga kami dari sifat - sifat buruk ini. Aamiin.

Sunday, May 5, 2013

Marah Dan Cara Meredamnya

Marah dan emosi adalah tabiat manusia. Lalu bagaimana mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan efek negatif. Dalam riwayat Abu Said al-Khudri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridhai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridhai." (HR. Ahmad)

Dalam riwayat Abu Hurairah dikatakan, "Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah." (HR. Malik)

Menahan marah bukan pekerjaan gampang, sangat sulit untuk melakukannya. Ketika ada orang bikin gara-gara yang memancing emosi kita, barangkali darah kita langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul, sumpah serapah sudah berada di ujung lidah tinggal menumpahkan saja, tapi jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang kuat.

Cara-cara meredam atau mengendalikan kemarahan dari Hadits:

1. Membaca Ta'awwudz. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk." (HR. Bukhari Muslim)

2. Berwudhu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kemarahan itu itu dari syaitan, sedangkan syaitan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudhulah." (HR. Abud Dawud)

3. Duduk. "Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka berbaringlah." (HR. Abu Dawud)

4. Diam. Dalam sebuah hadits dikatakan, "Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah, maka diamlah." (HR. Ahmad)

5. Bersujud, artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuahhadist dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)." (HR. Tirmidzi)

Oleh karena itu mari kita belajar mengendalikan amarah dengan cara tersebut. Banyak hal yang mungkin akan lebih baik dan masalah yang dapat terselesaikan apabila kita dapat mengontrol amarah kita. Kebaikan dan kemuliaan diri akan kita dapat, sejauh mana kita berbuat baik dan berbuat mulia. Kebenaran hanya milik Allah SWT.

Saturday, May 4, 2013

Jangan Asal Bicara

Jika kita perhatikan remaja zaman sekarang, dalam perkataannya dikit-dikit anj*ng, dikit-dikit anj*ng. Anj*ng aja ga pernah nyebut-nyebut nama kita, masak kita MENYEBUT namanya terus??
Malu dong..!!

Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang MENGAWASI (pekerjaanmu).
(Q.S. Al- Infitar: 10)

Sahabat" saya yang baik hatinya.
Setiap apa yang kita lakukan itu selalu diawasi oleh malaikat pencatat. Tentunya catatan malaikat lebih canggih daripada internet. Diakun facebook aja ada alat yang untuk mencatat semua aktifitas dalam berfesbukan. Apalagi di akun dunia?

Begitupun seluruh aktifitas kita dalam hidup tentunya tidak luput dari pencatatan malaikat yang super canggih. Tiada suatu gerakan, suatu ucapan dan sesuatu yang terlintas dipikiran yang tidak dicatat.
SEMMUANYA dicatat, kemudian diakhirat nanti dimintai pertanggung jawaban.

So.. Pastikan bahwa apa yang anda ucapkan bukanlah sesuatu yang diharamkan. Seperti.. Anj*ng, m*nyet, t*i, gobl*k, PA dll.
Menggunjing, menfitnah, bohong, membicarakan kejelekan orang dll.
Semua itu sebisa mungkin kita hindari.

Allah ta'ala berfirman: "tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir" (Q.S. Qaaf: 18).

Mudah-mudahan apa yang sudah saya tulis ini bisa menjadikan kita lebih berhati- hati dalam berbicara, dan semoga Allah selalu membimbing kita untuk bisa bertutur kata yang indah-indah saja. Aamiin...

Monday, April 15, 2013

Kisah Nyata Persahabatan Tawon dan Pohon Ara (Buah Tin)

Ada sebuah kisah tentang persahabatan sejati antara tawon dan pohon Ara. Kisah nyata tersebut telah terjadi selama kurang lebih 80 juta tahun lamanya. Hingga kini setiap generasi di antara mereka melakukan hal yang sama, yaitu seolah mengikat janji untuk saling memberi dan menerima, tidak boleh saling mengingkari, jika tidak maka akan kena batunya!

Lalu bagaimana persahabatan itu bisa terjadi sementara pohon dan tawon adalah makhluk yang tidak berakal? Allah berfirman, “Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah!” maka terjadilah ia. (Yaasiin : 82)

Pohon Ara atau tin adalah satu dari sedikit pohon yang namanya Allah sebut dalam Al-Qur’an, yaitu dalam surat At-Tiin ayat 1 yang berbunyi, “Demi (buah ) tin dan (buah) zaitun.”

Pohon ara merupakan kerabat pohon beringin. Beringin? Ya, beringin yang di Indonesia identik dengan kisah angker. Lain halnya dengan Indonesia, peneliti di Negara lain justru mengungkapkan kisah berbeda dan lebih berhikmah dari sekedar cerita angker yang berbumbu dusta. Lalu bagaimana kisahnya?

Kisah bermula dari rasa penasaran beberapa peneliti yang tertarik dengan hubungan saling menguntungkan antara pohon ara dan tawon atau yang lebih dikenal dalam ilmu biologi sebagai hubungan “mutualisme.”

Peneliti kemudian mencari tahu bagaimana sanksinya apabila terjadi ketidakselarasan kerjasama atau kecurangan di antara tawon dan pohon ara, sebagaimana yang terungkap dalam jurnal yang berjudul, “Precision of host sanctions in the fig tree–fig wasp mutualism: consequences for uncooperative symbionts.”

Sejatinya pohon ara telah dibudidayakan dari jaman kuno dan tumbuh liar di daerah kering dan bermentari. Ara yang disebut “Common Fig” berasal dari Timur Tengah hingga kawasan Asia Barat. Sementara beberapa jenis Fig/Ficus lainnya tumbuh di hutan hujan tropis.

Bunga pohon ara terdiri dari dua tipe, yaitu jenis yang berkelamin ganda dan berkelamin ganda sekaligus betina. Hampir separuh dari jenis pohon ara bertipe bunga jenis kedua atau disebut juga gynodioecious.

Dalam penyerbukannya, bunga ara dibantu oleh tawon yang juga memanfaatkan bunga tersebut untuk tempat bertelur. Tanpa bantuan tawon penyerbuk pohon ara tidak dapat berkembang biak dengan bijinya. Di lain sisi bunga memberikan tempat yang aman dan makanan untuk tawon generasi berikutnya.

Dalam perjalanan hidupnya yang hanya 48 jam, tawon betina akan mengumpulkan serbuk sari dari bunga jantan. Kemudian ia memasuki melalui celah sempit di mahkota bunga untuk menyerbuki beberapa bunga betina pada bunga majemuk. Kemudian sang tawon akan meletakkan telur-telurnya di dalam beberapa bunga pohon ara. Lalu sang jantan akan membuahi telur-telur tersebut.

Hasilnya adalah bunga kemudian berkembang menjadi buah ara dan anak-anak tawon bisa tumbuh di dalamnya, hingga akhirnya siap melakukan hal serupa seperti yang dilakukan orang tuanya. Lalu bagaimana apabila tawon hanya menempatkan telurnya saja pada buah tin namun tidak menyukseskan proses penyerbukan?

Inilah kebesaran Allah SWT yang telah menciptakan sesuatu dengan sangat cermat. Entah bagaimana, seolah pohon tin dapat mengetahui jika tawon bertindak curang. Apabila tawon menaruh telurnya tanpa membawa serbuk sari untuk membantu penyerbukan, pohon tin akan menjatuhkan buahnya yang di dalamnya terdapat anak-anak tawon tersebut.

Bagaimana jika buah tin yang berisi anak-anak tawon dijatuhkan dengan keras dari ketinggian? Tentunya anak-anak tawon akan tewas dan itulah faktanya, seperti yang terungkap dalam jurnal yang ditulis oleh Charlotte Jander tersebut.

Lebih dari 700 jenis pohon ara di daerah tropis di seluruh dunia berkembang bersama dengan tawon ara. Setiap jenis pohon ara memiliki jenis tawon penyerbuknya sendiri. Beberapa jenis tawon membawa serbuk sari secara pasif dikarenakan serbuk sari tersebut menempel pada tubuhnya. Sementara jenis lainnya secara aktif mengumpulkan serbuk sari dalam kantong khusus yang ada padanya.

Para peneliti menemukan bahwa tawon yang membawa serbuk sari secara pasif asbab menempel di tubuhnya, maka pohon ara pun hampir tidak pernah menggugurkan buahnya.

Sementara para peneliti menemukan bahwasannya apabila tawon yang secara aktif mengumpulkan serbuk sari tidak membawa serbuk sari tersebut, maka pohon akan menggugurkan buahnya hingga anak keturunan sang tawon akan mati akibat terjatuh bersama buah yang digugurkan.

Pohon tin sangat mengerti jika dia tidak menerima haknya, maka kewajibannya untuk menjaga telur-telur tawon pun ia gugurkan. Inilah contoh keselarasan antara hak dan kewajiban pada tawon dan pohon ara.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (Q.S. Ali Imran : 190)

Kisah tawon dan pohon ara adalah isyarat dari sang Pencipta. Seandainya saja manusia dapat memahami hikmah yang terkandung di dalamnya. (Berbagai Sumber)

Sunday, April 14, 2013

Jangan Makan Sembarangan!!! (Sunah Rasul)

Rupanya tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari, kita tak boleh sembarangan.
Yang dimaksud tidak sembarangan disini yaitu memilih makanan sesuai anjuran Rasulullah. Karna dengan menjalankan hal ini bisa mencegah terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain-lain penyakit. Apabila anda telah mengetahui ilmu ini, tolonglah ajarkan kepada yang lainnya.

Ini pun adalah diet Rasullulah SAW kita juga. Ustadz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, Anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.

Jangan makan SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN
Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR
Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
Jangan makan SUSU bersama CUKA
Jangan makan BUAH bersama SUSU (Contoh : KOKTEL)

CARA MAKAN :

* Jangan makan buah setelah makan nasi, sebaliknya makanlah buah terlebih dahulu, baru makan nasi. Karna makan buah setelah makan nasi bisa memperlambat proses pencernaan.

* Tidur 1 jam setelah makan tengah hari.

* Jangan sesekali tinggal makan malam. Barang siapa yg tinggal makan malam dia akan dimakan usia dan kolesterol dalam badan akan berganda.

Nampak memang sulit.. tapi, kalau tak percaya… cobalah….. Pengaruhnya tidak dalam jangka pendek…. Akan berpengaruh bila kita sudah tua nanti.

* Dalam Al-Quran juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut.
Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akanterjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.

* Rasulullah juga mengajarkan kita menjaga kesehatan seperti membuat amalan antara lain:

1. Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.

2. Rasulullah mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit).

3. Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut.

4. Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan kanan dan bila habis hendaklah menjilat jari.

5. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan).
 
Sabda nabi, Ilmu itu milik Allah, barang siapa menyebarkan ilmu demi kebaikan insya Allah Allah akan menggandakan 10 kali kepadanya.

Saturday, April 6, 2013

Adil atau Tidak Adil ??

Jika Allah Maha baik kenapa membuat neraka???
 
Ini kisah nyata seorang gadis melayu islam yang dangkal ilmu pengetahuan tantang islam. Kerap kali pemerintah mengadakan pemeriksaan secara mendadak di toko-toko yang melanggar aturan tersebut maka dikenakan denda.
Selain kena denda pada pelanggaran pertama itu mereka memberikan nasehat-nasehat kepada para pelanggar agar mematuhi aturan yang ditetapkan.
Lazimnya dalam operasi seperti ini, seorang ustadz ditugaskan dengan para pegawai pihak berkuasa setempat. Tugasnya adalah untuk menyampaikan nasehat, karena hukuman dan denda saja tidak mampu memberi kesan yang mendalam.
Pada kejadian ditahun 2005 seorang gadis tertangkap yang bekerja disebuah toko perniagaan karena tidak menutp aurat. Maka diapun kena denda.
Setelah dia membayar denda Ustadz ini pun menasehati " setelah ini saya harap saudari bisa insaf dan mentaati peraturan.
Peraturan ini bukan semata dari aturan pemeintah setempat melainkan meutup aurat juga termasuk perintah Allah . Ringkasnya kalau kita taat segala perintahNya , pasti dia akan membalas dengan nikmat dan syurga. Kalau durhaka tidak taat perintahnya ,takut nanti belum sempat bertaubat bakal dapat azab dineraka Allah.
Gadis tersebut yang dari awal mendiamkan diri , tiba-tiba membentak "Kalau Tuhan itu betul-betul baik,kenapa buat neraka? Kenapa tidak sediakan syurga saja ? Seperti itukah Tuhan penyayang ? mugkin dari tadi gadis itu sudah panas telinga dinasehati oleh ustadz.
Ustadz itu tertunduk dan berfikir "bahaya anak ini kalu didiamkan akan rusak aqidahnya" ujarnya dalam hati.
Setelah habis gadis itu mengomel, ustadz itupun menjawab "Dek, kalaulah Tuhan tidak bikin neraka saya tidak jadi ustadz. Berapa rupiah, gaji seorang ustadz? lebih baik saya jadi juragan bandar judi yang gampang dapat uang. Hidup senang, lepas matipun tak risau sebab dijamin masuk surga. Mungkin kau juga bisa saya culik dan dijual jadi pelacur. Kalau kau mau lari, saya bunuh saja. Tak apa, sebab neraka tak ada. Nanti kita jumpa lagi disurga. Kan Tuhan itu baik?
Gadis itu terkejut mendengar penjelasan sang ustadz, bicara macam apa itu ?
"Perkara macam tadi akan akan terjadi seandainya surga saja yang tersedia. Orang jahat, orang baik semua masuk surga."
Maka apa guna jadi orang baik? Jadi orang jahat lebih seronok. Manusia tak lagi di uji, sebab semua orang akan lulus, percuma !
Pembunuh akan berjumpa dengan yang dibunuh dalam surga, perampok akan berjumpa dengan yang dirampok dalam surga. Tak ada yang menerima hukuman, sebab Tuhan itu baik.
Adakah Tuhan seperti ini yang kamu mau? kamu rasa adil kah ? tanya ustadz
Mana adil seperti itu. Orang jahat tak kan terlepas begitu saja,rungut si gadis kesal.
Ustadz tersenyum" bila Tuhan tak adil, bolehkah dianggap baik? Ustadz mengakhiri kata-katanya " Adik, saya kasih nasehat karena sayang sesama umat islam.Allah itu maha penyayang,tapi Dia juga maha adil karena itu neraka perlu terwujud untuk menghukum hamba-hambanya yang durhaka, yang menzalimi diri sendiri dan juga orang lain.
kita sedang diuji diatas dunia ini. Jasad kita bahkan sagala-galanya milik Allah, maka bukan hak kita untuk berpakaian sesuka hati kita.
Ingatlah semuanya dipinjamkan olehNya dan pasti akan diambil kembali oleh yang memberi pinjaman yaitu Allah swt.
Semoga kita dapat besabar dalam mentaati segal perintahnya untuk kebaikan kita di dunia dan akherat.
Note: Apakah semua teori agama Islam harus dijelaskan secara logika??  Itu sebetulnya bisa saja. Hanya, kebanyakan akal/pemikiran manusia sendiri yang belum bisa mencapainya. Itulah sebabnya kita harus beriman. Karna Allah lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu.
 

Sunday, March 24, 2013

Hubungan Nasib (Qadha) & Takdir (Qadar)

Sebuah dialog antara seorang murid dan gurunya mengenai konsep nasib (Qadha) dan takdir (Qadar) yang ternyata sangat sederhana.

Murid : “Guru, apa bedanya nasib (qadha) dan takdir (qadar)?”


Guru : “Saat kau berjalan dari tempatmu sekarang duduk hingga keluar dari pintu itu adalah nasibmu. Sedangkan saat kamu sedang menjalani nasibmu kemudian ditimpa meteor adalah takdir. Namun ternyata setelah tertimpa meteor kamu masih hidup dan punya kemampuan telekinetik adalah takdir dan sudah menjadi nasibmu untuk meneruskan hidupmu dengan memanfaatkan anugerah itu.”

Murid : “Berarti ada hubungan sebab-akibat antara nasib dan takdir?”

Guru : “Tentu saja, jika kamu menjalani nasibmu dengan menanam bibit pohon jeruk hingga kelak memanen buah jeruk adalah takdirmu.”


Guru : “Saat kamu menjalani nasibmu dengan memelihara tanaman jerukmu dengan baik dan ternyata diserang hama adalah takdirmu. Namun sudah menjadi nasibmu untuk membasmi hama itu dan menerima takdirmu berupa panen buah jeruk yang ternyata asam hingga menjadi nasibmu berusaha mengganti bibit jerukmu dan pupuknya hingga kelak engkau ditakdirkan memanen jeruk yang manis dan lebat.”


Murid : “Lantas masih perlukah kita merencanakan hidup kita?”

Guru : “Sehebat apapun rencana hidupmu dibuat, pada akhirnya kita hanya hidup untuk saat ini karena masa lalu sudah lewat dan masa depan masih belum tentu.”

Murid : “Tapi bukankah tanpa rencana berarti hidup tanpa tujuan?”

Guru : “Tujuan hidup kita adalah menjalani takdir dan mengubah nasib.”

Murid : “Bukankah mengubah nasib harus direncanakan?”

Guru : “Ya, karena saat kita mengubah nasib akan membedakan takdir yang akan ditempuh hingga akhirnya kembali lagi berputar kepada usaha kita merekayasa nasib masing-masing.”

Guru : “Yang pasti, lakukan yang terbaik dan paling besar manfaatnya bagi lingkunganmu dengan intensitas serta kapasitas yang makin meningkat setiap saat.”


Murid : “Mengapa bukan melakukan apa yang membuat kita menjadi bahagia saat melakukannya?”

Guru : “Menjalani nasibmu dengan bersyukur akan menjadikanmu mendapatkan takdir yang membahagiakan, tidak hanya bagi dirimu sendiri tetapi juga orang banyak.”
Nasib (qadha) adalah ketetapan, ketentuan atau rencana Allah untuk segenap makhluknya, baik manusia, jin, hewan tumbuhan, gunung, langit, laut, dll. Sedangkan takdir (qadar) adalah kenyataannya, kejadiannya. Kalau sudah terjadi disebutlah takdir.
Note: Apakah semua teori agama Islam harus dijelaskan secara logika??  Itu sebetulnya bisa saja. Hanya, kebanyakan akal/pemikiran manusia sendiri yang belum bisa mencapainya. Itulah sebabnya kita harus beriman. Karna Allah lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu.