Saturday, February 16, 2013

Ketika Abu Nawas Berdoa Minta Jodoh

Ada saja cara Abu Nawas berdoa agar dirinya mendapatkan jodoh dan menikah. Karena kecerdasan dan semangat dalam dirinya, akhirnya Abu Nawas mendapatkan istri yang cantik dan shalihah.

Sehebat apapun kecerdasan Abu Nawas, ia tetaplah manusia biasa. Kala masih bujangan, seperti pemuda lainnya, ia juga ingin segera mendapatkan jodoh lalu menikah dan memiliki sebuah keluarga.

Pada suatu ketika ia sangat tergila-gila pada seorang wanita. Wanita itu sungguh cantik, pintar serta termasuk wanita yang ahli ibadah. Abu Nawas berkeinginan untuk memperistri wanita salihah itu. Karena cintanya begitu membara, ia pun berdoa dengan khusyuk kepada Allah SWT.

"Ya Allah, jika memang gadis itu baik untuk saya, dekatkanlah kepadaku. Tetapi jika memang menurutmu ia tidak baik buatku, tolong Ya Allah, sekali lagi tolong pertimbangkan lagi ya Allah," ucap doanya dengan menyebut nama gadis itu dan terkesan memaksa kehendak Allah.

Abu Nawas melakukan doa itu setiap selesai shalat lima waktu. Selama berbulan-bulan ia menunggu tanda-tanda dikabulkan doanya. Berjalan lebih 3 bulan, Abu Nawas merasa doanya tak dikabulkan Allah. Ia pun introspeksi diri.

"Mungkin Allah tak mengabulkan doaku karena aku kurang pasrah atas pilihan jodohku," katanya dalam hati.

Kemudian Abu Nawas pun bermunajat lagi. Tapi kali ini ganti strategi, doa itu tidak diembel-embeli spesifik pakai nama si gadis, apalagi berani "maksa" kepada Allah seperti doa sebelumnya.

"Ya Allah berikanlah istri yang terbaik untukku," begitu bunyi doanya.

Berbulan-bulan ia terus memohon kepada Allah, namun Allah tak juga mendekatkan Abu Nawas dengan gadis pujaannya. Bahkan Allah juga tidak mempertemukan Abu Nawas dengan wanita yang mau diperistri. Lama-lama ia mulai khawatir juga. Takut menjadi bujangan tua yang lapuk dimakan usia. Ia pun memutar otak lagi bagaimana caranya berdoa dan bisa cepat terkabul.

Abu Nawas memang cerdas. Tak kehabisan akal, ia pun merasa perlu sedikit "diplomatis" dengan Allah. Ia pun mengubah doanya.

"Ya Allah, kini aku tidak minta lagi untuk diriku. Aku hanya minta wanita sebagai menantu Ibuku yang sudah tua dan sangat aku cintai Ya Allah. Sekali lagi bukan untukku Ya Tuhan. Maka, berikanlah ia menantu," begitu doa Abu Nawas.

Barangkali karena keikhlasan dan "keluguan" Abu Nawas tersebut, Allah pun menjawab doanya.

Akhirnya Allah menakdirkan wanita cantik dan salihah itu menjadi istri Abu Nawas. Abu Nawas bersyukur sekali bisa mempersunting gadis pujaannya. Keluarganya pun berjalan mawaddah warahmah.

Thursday, February 14, 2013

Setan Penghalang Jodoh

Umar Bin Khattab Rhadyallahu 'Anhu pernah mengatakan bahwa anak keturunan iblis itu ada 9, yaitu Zallaitun, Watsin, Laqus, A'war, Haffaf, Murroh, Masuth, Dasim dan Walhan.

Nah dia antara sekian banyak setan, ada setan yang tugasnya menghalang halangi kita untuk segera menikah. Bila pun sampai menikah, pernikahan itu dijamin akan cerai - berai karena saat berjodoh dalam kondisi sama-sama rendah.

Siapa nama setan itu ?? A'WAR !! A'war menggoda manusia dengan meniup lubang kubul laki-laki dan lubang dubur wanita agar maju terus untuk berzina.

Iblis sangat membenci pernikahaan. Karena itu, ia menugaskan A'war menghalang-hala­ngi siapapun yang sudah saling suka dan berkomitmen untuk segera nikah agar tidak jadi menikah !!

Caranya dengan menggoda agar mereka terjerumus ke dalam lubang perzinaan atau "kumpul kebo" sehingga tidak lagi berfikir untuk cepat nikah.

Ketika sudah terperosok, A'war pun menari dan tertawa. Akhirnya, sebagian lagi sudah malas menikah karena sudah merasakan nikmatnya hubungan intim. Sebagian lagi terpaksa menikah karena kecolongan hamil duluan. Jika tidak, alasannya karena kegadisannya sudah terenggut. Jadi, mereka manikah karena terpaksa.

A'war memang canggih. Ia paham betul, bila seseorang telah terperossok ke dalam lembah perzinaan, sangat sulit untuk keluar dari situ. Di samping mengasyikkan, zina membuat orang ketagihan !!

Jarang ditemukan orang yang terlanjur berzina sekali langsung bertobat. Umumnya, apabila tidak ketahuan, mereka dibuat semakin penasaran. Bak meminum air laut, semakin diminum, semakin haus.

Tidak heran bila ALLAH sudah mengingatkan kita agar jangan "mendekati zina". Mendekatinya saja tidak boleh apalagi melakukannya.

ALLAH Berfirman dalam surat Al-Israa' ayat 32 :

"Dan janganlah kalian sekali-kali mendekati zina. Sungguh zina itu adalah perbuatan keji dan seburuk-buruk jalan."

"Zina itu memang bisa menutup pintu jodoh. Salah satu akibat zina adalah menghilangkan cahaya dari wajah. Cahaya di wajah berarti aura baik atau karisma.

Bila cahaya wajah seseorang telah hilang, ia jadi tidak menarik lagi. Orang-orang akan menjauh, bahkan ngeri ketika mendekat karena terlihat pucat ... Cantik tapi terlihat pucat pasi. Na'uudzu billaah...

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :

"Jauhilah olehmu zina karena akan mengundang empat azab ; menghilangkan cahaya di wajah, membuat hidup miskin, memendekkan umur dan akan menggundang kemurkaan ALLAH" (HR Tabrani)

Agar A'war tidak menari dan tertawa lagi, yang barangkali pernah berzina, baik zina besar seperti berhubungan intim maupun zina kecil seperti berpegangan, berpelukkan, berciuman, segera bertobat sebelum terlambat. Bila tidak, siap-siap saja tidak laku-laku. Andaipun laku, pembelinya tak lain adalah orang yang hidungnya belang-belang alias si hidung belang.

Monday, February 11, 2013

Status dan Inboxmu Dicatat Oleh Malaikat (Fenomena Facebook)

INGATLAH JIKA PERBUATAN DAN HATI AKAN DIHISAB DI AKHIRAT NANTI” [ QS Al Anbya:1] 
Tanpa kita sadari, setan menggangu kita melalui situs ini. Jika kita tidak berhati-hati dan koreksi diri kita dapat terjerumus dalam berbagai dosa & maksiat. Demi masa, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Ketika perpecahan keluarga menjadi tontonan yang ditunggu dalam sebuah episode infotainment setiap hari.

Ketika aib seseorang ditunggu-tunggu ribuan mata bahkan jutaan dalam berita-berita media massa.

Ketika seorang celebritis dengan bangga menjadikan kehamilannya di luar pernikahan yang sah sebagai ajang sensasi setan yang ditunggu-tunggu …’siapa calon bapak si jabang bayi?’

Ada kabar yang lebih menghebohkan, lagi-lagi seorang celebritis yang belum resmi berpisah dengan suaminya, tanpa rasa malu berlibur, berjalan bersama pria lain, dan dengan mudahnya mengolok-olok suaminya.

Wuiih……mungkin kita bisa berkata ya wajarlah artis, kehidupannya ya seperti itu, penuh sensasi. Kalau perlu dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, aktivitasnya diberitakan dan dinikmati oleh publik.

Wuiiih……ternyata sekarang bukan hanya artis yang bisa seperti itu, sadar atau tidak, ribuan orang sekarang sedang menikmati aktivitasnya, apapun, diketahui orang , dikomentarin orang bahkan mohon maaf ….’dilecehkan’ orang, dan herannya perasaan yang didapat adalah kesenangan.

Fenomena itu bernama facebook , setiap saat para facebooker meng update statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentarin lainnya. Lupa atau sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga, menjadi kebanggaan di statusnya. Lihat saja beberapa status facebook :

Seorang wanita menuliskan “Hujan-hujan malam-malam sendirian, enaknya ngapain ya…..?” —— kemudian puluhan komen bermunculan dari lelaki dan perempuan, bahkan seorang lelaki temannya menuliskan “Mau ditemanin? Dijamin puas deh…”

Seorang wanita lainnya menuliskan “Bangun tidur, badan sakit semua, biasa….habis malam jumat ya begini…” kemudian komen2 nakal bermunculan…

Ada yang menulis “ bete nih di rumah terus, mana misua jauh lagi…. ”, —-kemudian komen2 pelecehan bermunculan.

Ada pula yang komen di wall temannya “ eeeh ini si anu ya …., yang dulu dekat dengan si itu khan? Aduuh dicariin tuh sama si itu….” —-lupa klu si anu sudah punya suami dan anak-anak yang manis.

Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya “habis minum jamu nih…., ada yang mau menerima tantangan ? ’—-langsung berpuluh2 komen datang.

Ada yang hanya menuliskan, “lagi bokek, kagak punya duit…”

Ada juga yang nulis “ mau tidur nih, panas banget…bakal tidur pake dalaman lagi nih ” .

Dan ribuan status-status yang numpang jahilliyah dan pengen ada komen-komen dari lainnya.

Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita, telinga kita, bahkan pikiran kita.

Ada yang lebih kejam dari sekedar status facebook, dan herannya seakan hilang rasa empati dan sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang semestinya di tutup dan tidak perlu di tampilkan.

Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru sj di upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah raga memakai kaos dan celana pendek…..padahal sebagian besar yg di dalam foto tersebut sudah berjilbab

Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang sudah berubah dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan islami, foto saat dulu jahiliyah bersama teman2 prianya bergandengan dengan ceria….

Ada pula seorang pria meng upload foto seorang wanita mantan kekasihnya dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal kini sang wanita telah berkeluarga dan hidup dengan tenang.

Rasanya hilang apa yang diajarkan seseorang yang sangat dicintai Allah…., yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Rasulullah kepada umatnya. Seseorang yang sangat menjaga kemuliaan dirinya dan keluarganya . Ingatkah ketika Rasulullah bertanya pada Aisyah radhiyallahu ‘anha:

“ Wahai Aisyah apa yang dapat saya makan pagi ini?” maka Istri tercinta, sang Humairah, sang pipi merah Aisyah menjawab, “ Rasul, kekasih hatiku, sesungguhnya tidak ada yang dapat kita makan pagi ini”. Rasul dengan senyum teduhnya berkata, “Baiklah Aisyah, aku berpuasa hari ini”. Tidak perlu orang tahu bahwa tidak ada makanan di rumah rasulullah….

Ingatlah Abdurahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu mengikuti Rasulullah berhijrah dari mekah ke madinah, ketika saudaranya menawarkannya sebagian hartanya, dan sebagian rumahnya, maka abdurahman bin auf mengatakan, tunjukan saja saya pasar. Kekurangannya tidak membuat beliau kehilangan kemuliaan hidupnya. Bahwasanya kehormatan menjadi salah satu indikator keimanan seseorang, sebagaimana Rasulullah, bersabda, “Malu itu sebahagian dari iman”. (Bukhari dan Muslim).

Dan fenomena di atas menjadi Tanda Besar buat kita umat Islam, hegemoni ‘kesenangan semu’ dan dibungkus dengan ‘persahabatan fatamorgana’ ditampilkan dengan mudahnya celoteh dan status dalam facebook yang melindas semua tata krama tentang malu, tentang menjaga Kehormatan Diri dan keluarga .

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan dengan sindiran keras kepada kita

“Apabila kamu tidak malu maka perbuatlah apa yang kamu mau.” (Bukhari).

Arogansi kesenangan semakin menjadi-jadi dengan tanpa merasa bersalah mengungkit kembali aib-aib masa lalu melalui foto-foto yang tidak bermartabat yang semestinya dibuang saja atau disimpan rapat.

Bagi mereka para wanita yang menemukan jati dirinya, dibukakan cahayanya oleh Allah sehingga saat di masa lalu jauh dari Allah kemudian ter inqilabiyah – tershibghoh, tercelup dan terwarnai cahaya ilahiyah, hatinya teriris melihat masa lalunya dibuka dengan penuh senyuman, oleh orang yang mengaku sebagai teman, sebagai sahabat.

Maka jagalah kehormatan diri, jangan tampakkan lagi aib-aib masa lalu, mudah-mudahan Allah menjaga aib-aib kita.

Maka jagalah kehormatan diri kita, simpan rapat keluh kesah kita, simpan rapat aib-aib diri, jangan bebaskan ‘kesenangan’, ‘gurauan’ membuat Iffah kita luntur tak berbekas.

catatan

***” Iffah (bisa berarti martabat/kehormatan) adalah bahasa yang lebih akrab untuk menyatakan upaya penjagaan diri ini. Iffah sendiri memiliki makna usaha memelihara dan menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak halal, makruh dan tercela.”

Beberapa orang sering dgn mudahnya meng-up date status mereka dgn kata-kata yg tidak jelas” entah apa tujuannya selain untuk numpang beken, cari perhatian dan pengin ada komen-komen dari lainnya”.
> Dingin . . .
> B.E.T.E. . . .
> Capek
> Puanass buaget neh !
> Arghhh .. . !!!!
> Gile tuh org !
> . . .
> Aku masih menanti . . .

etc….

Mohon kiranya untuk men-tag ataupun men-sharing artikel ini dengan orang yang Anda kasihi demi kebaikan kita bersama.

“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.”( HR Muslim)

Apabila ada kebaikan dalam catatan ini, maka sebaiknya mari kita SEBARKAN untuk dibaca oleh orang yg kita cintai

“Orang yang menyeru (menyuruh/menasehatkan) kepada kebaikan akan memperoleh pahala seperti orang yang mengamalkan seruannya, tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkan sedikitpun. Sebaliknya, orang yang menyeru kejahatan akan mendapatkan dosa seperti orang yang mengamalkannya, tanpa mengurangi dosa orang yang mengamalkannya sedikitpun.” (HR. Muslim)

Sunday, February 10, 2013

Dosa Tiada Akhir (Fenomena Facebook)

Artikel ini dibuat tidak untuk memojokan berbagai pihak, terutama Wanita. akan tetapi sejauh ini penulis belum menemukan larangan bagi seorang laki-laki memajang fotonya di FB selama tidak memperlihatkan Aurat. 
Sehingga pembahasannya difokuskan pada permasalahan Wanita, penulis mengajak kepada laki-laki maupun Wanita untuk mengkaji permasalah ini lebih mendalam lagi, agar supaya KEBERKAHAN HIDUP senantiasa menyertai kita. Dan yang TERPENTING mudah-mudahan kita bisa mengambil IBRAH (Pelajaran).

******* 
Pernah ada seorang laki-laki Curhat ke Penulis, Beliau GELISAH dengan kondisi "Wanita-Wanita" yang suka menampakan foto-fotonya di FB. terlihat begitu kecewa melihat realita yang terjadi di kalangan kaum hawa saat ini Dengan nada lirih, mungkin dari lubuk hatinya yang terdalam, beliau menyampaikan "saya tidak TERTARIK dengan Wanita-wanita yang memajang fotonya di FB, harusnya mereka bisa lebih menjaga, bukan calon pasangan IDEAL karena BELUM BISA menjaga IZAHNYA (Kehormatannya) dan membiarkan kecantikanya dinikmati oleh orang-orang yang TIDAK BERHAK"
*******

Seorang Wanita yang menampakkan foto dirinya di internet mungkin telah melanggar larangan untuk tidak tabarruj dan sufur. Tabarruj artinya seorang wanita menampakkan sebagian anggota tubuhnya atau perhiasannya di hadapan laki-laki asing. Sedangkan Sufur adalah seorang wanita menampak-nampakkan wajah di hadapan lelaki lain. Oleh karena itu Tabarruj lebih umum cakupannya daripada sufur, karena mencakup wajah dan anggota tubuh lainnya.

Tabarruj diharamkan dalam syariat berdasarkan ayat al-Qur’an dan juga hadits, antara lain: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab: 33)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada dua kelompok penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang memukuli orang-orang dengannya dan para wanita yang berbaju tapi mereka telanjang, berlenggak lenggok kepala mereka bagaikan punuk unta yang bergoyang. Wanita-wanita itu tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga bisa tercium sejauh sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 3971 & 5098)

Apabila seorang wanita menampakkan gambar dirimu di internet lalu dimanakah esensi hijab sebagai al Haya’ (RASA MALU). Sebagai seorang muslimah sejati, tentulah saudariku akan berpikir ribuan kali untuk melakukan hal yang demikian. Padahal Rasullullah Shallallahu’alaih wa sallam bersabda yang artinya: “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlaq dan akhlaq Islam adalah malu” sabda beliau yang lain; “Malu adalah bagian dari Iman dan Iman tempatnya di Surga”.

Allah Azza wa Jalla juga menjadikan kewajiban berhijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat) dalam firman-Nya, "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Ahzab: 59)
 
Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), karena itu “mereka tidak diganggu”. Maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “karena itu mereka tidak diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan baerupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.

Maka pertanya terakhir, Sudah siapkah anda MENEKAN DELETE BUTTON di FB anda?
Ridhokah laki-laki yang sudah dipersiapkan Allah untuk menjadi pasangan hidupmu?
karena mereka lah yang berhak terhadap kecantikan yang kamu miliki.
 
Jawabnya: itu hak anda, kami hanya menyampaikan,
wallahu a'lam

Saturday, February 9, 2013

Anjuran Makan Tidak Sambil Berdiri

Islam sangat lengkap mengatur aspek kehidupan manusia, termasuk dalam cara makan. Mencuci tangan sebelum makan, makan dengan tangan kanan, tidak makan sampai kekenyangan, dan tidak makan sambil berdiri adalah beberapa adab yang sudah dikenal dalam Islam. Namun ternyata, sebenarnya larangan untuk makan sambil berdiri ini juga memiliki hikmah tersendiri. 
Dari Anas r.a. dari Nabi saw: "Bahwa ia melarang seseorang untuk minum sambil berdiri. Qatadah berkata, "Kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia menjawab bahwa itu lebih buruk."

Apabila kita makan sambil berdiri, maka akan terjadi reflux asam lambung. Dengan kata lain, asam lambung akan naik ke saluran esofagus dan membuat sel-sel kerongkongan teriritasi. Iritasi sel kerongkongan ini dikarenakan pH asam lambung yang sangat asam (pH 1 – 2,5) dan kadang ditandai dengan gejala panas terbakar yang menyesak di dada (disebut sebagai “heartburn”). Bila kita tetap bandel membiasakan makan atau minum sambil berdiri dalam jangka waktu panjang, iritasi sel-sel kerongkongan ini akan berakumulasi dan menyebabkan kanker saluran esofagus. Cara mencegah reflux asam lambung ini adalah dengan makan sambil duduk.
Apabila kita minum dalam keadaan duduk, air yang masuk  akan disaring oleh sfringter. Sfringter adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal. 
Nah jika kita minum berdiri, air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disalurkan ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya. 
Diriwayatkan ketika Rasulullah s.a.w. dirumah Aisyah r.a. sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk bertekuk lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji mulut melihat Rasulullah s.a.w. duduk sedemikian itu lalu berkata: "Lihatlah orang itu duduk seperti budak." Maka dijawab oleh Rasulullah s.a.w.: "Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan makan seperti makan budak." Lalu Rasulullah s.a.w. mempersilakan wanita itu untuk makan. Adapun duduk bertelekan (bersandar kepada sesuatu) telah dilarang oleh Rasulullah sebagaimana sabdanya, "Sesungguhnya Aku tidak makan secara bertelekan" (HR Bukhari).

Tak hanya makan minum sambil berdiri, ada 2 hal lain yang juga dapat menyebabkan reflux asam lambung dan “heartburn”, yaitu:
(1) Makan minum kekenyangan,
(2) Tidur atau berbaring setelah makan.

Untuk poin satu, jelas. Lambung memang dapat mengembang 6 kali lipat ketika diisi sampai benar-benar penuh. Makin banyak makanan yang tertampung dalam lambung, lambung pun harus bekerja ekstra keras mengeluarkan asam lambung lebih banyak untuk mencerna makanan di dalamnya. Apabila lambung terlalu penuh, kelebihan asam lambung malah akan mengalir naik ke saluran esofagus. Asam lambung juga dapat mengalir ke saluran esofagus bila kita tidur atau berbaring setelah makan.

Untuk poin kedua kebiasaan ini sama berbahayanya dengan makan-minum sambil berdiri, yakni iritasi sel kerongkongan yang mengundang kanker saluran esofagus dalam jangka panjang. Untuk mencegah reflux asam lambung, seseorang harus menunggu 2-4 jam setelah makan kemudian barulah ia boleh berbaring atau tidur.

Memang tidak salah juga bila Rasulullah pernah bersabda :
''Janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras.'' (HR. Abu Nu’aim dari Aisyah ra)

Friday, February 8, 2013

LARANGAN MINUM ARAK (Khamar)

Abul Laits Assamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: "Akan dibangkitkan pada hari kiamat orang peminum khamar itu bermuka hitam, biru matanya, keluar lidahnya sampai kedadanya, mengalir air liurnya, tiap orang yang melihat akan jijik padanya kerana busuk baunya. Kamu jangan memberi salam kepada pemabuk dan jangan melawatnya jika mereka sakit dan jangan menyembahyangkan jika mati."m asruq berkata: "Peminum khamar itu seperti penyembah berhala, jika ia menganggap halal khamar."
Abul Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Umar r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiap-tiap yang memabukkan itu khamar dan semua yang memabukkan itu haram. Dan siapa yang minum khamar didunia sehingga mati belum bertaubat maka tidak akan dapat minum khamar diakhirat."
Abul Laits berkata Rasulullah s.a.w. telah menerangkan bahawa tiap minuman yang memabukkan itu haram, dimasak atau tidak dimasak. Sebagaimana riwayat Jabir r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: Semua yang memabukkan jika diminum banyak, maka sedikit juga haram." Dilain riwayat dikatakan: "Yang memabukkan jika diminum satu botol, maka seteguk juga haram."
Abul Laits berkata: "Peminum khamar yang dimasak (tuak) itu lebih besar dosanya daripada yang minum khamar yang tidak dimasak sebab peminum tuak itu merasa bahawa itu haram tetapi yang minum khamar yang dimasak itu adakalanya ia merasa bahawa itu sudah halal sehingga dapat menyebabkan kekafirannya."
Abul Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Usman bin Affan r.a. ketika berkhutbah berkata: "Hati-hatilah kamu dari khamar sebab ia induk dari dosa-dosa yang keji, sesungguhnya dahulu ada seorang abid yang biasa pergi masjid, tiba-tiba ia bertemu dengan seorang wanita pelacur, maka ia dipanggil oleh pelayannya dan dimasukkan kedalam rumahnya, lalu ditutup pintunya. Sedang disisi wanita itu ada segelas khamar dan seorang anak kecil. Maka berkata wanita itu: "Engkau tidak boleh keluar sehingga minum khamar atau berzina padaku atau membunuh anak kecil ini. Jika tidak saya akan menjerit dan berkata: "Ada orang masuk kerumahku." Jawab abid itu: "Zina saya tidak mahu, membunuh juga tidak." Lalu ia memilih khamar sahaja. Dan setelah ia minum dan mabuk maka ia berzina dan membunuh bayi itu." Usman berkata: "Kerana itu tinggalkanlah khamar itu kerana ia sebagai ibu dari dosa-dosa dan sesungguhnya tidak dapat berkumpul iman dan khamar didalam dada seseorang melainkan harus keluar salah satu. Yakni seorang jika telah mabuk maka akan keluar dari lidahnya khalimat-khalimat kufur lalu menjadi kebiasaan sehingga dibawa amti dalam khalimat itu sehingga menyebabkan ia kekal dalam neraka."
Adhdhahhaah berkata: "Siapa yang mati sedang tetap minum (khamar) maka akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan mabuk." Said meriwayatkan dari Qatadah berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: "Empat macam orang yang tidak akan mendapat bau syurga padal bau syurga itu terbau dari jarak perjalanan lima ratus tahun iaitu:
  1. Orang bakhil
  2. Orang yang mengungkit pemberiannya
  3. Orang yang tetap minum khamar
  4. Dan orang yang durhaka terhadap kedua ibu bapanya
Ibn Mas'ud berkata: "Telah dilaknat dalam khamar itu sepuluh orang iaitu:
  1. Yang memerah
  2. Yang minta diperah
  3. Yang minum
  4. Yang memberi minum
  5. Yang membawa
  6. Yang menghantar
  7. Yang membekal
  8. Yang menjual
  9. Yang membeli
  10. Yang menyimpan
Juga Rasulullah s.a.w. bersabda: "Akan keluar peminum khamar itu pada hari kiamat dari kuburnya lebih busuk dari bangkai sedang botol khamar itu dikalungkan dilehernya dan gelas ditangannya, sedang diantara kulit dan daging badannya penuh ular dan kala dan memekai kasut dari api yang mendidihkan otaknya, sedang kuburnya akan berupa liang neraka dan menjadi kawan Fir'aun dan Haman."
Aisyah r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: "Siapa yang memberi makan walau sesuap kepada orang yang minum khamar, maka Allah s.w.t. akan menyiksanya dengan ular atau kala dibadannya dan siapa yang menyampaikan hajatnya maka bererti membantu merobohkan Islam. Dan siapa yang meminjamkannya bererti membantu untuk pembunuhan seorang mukmin dan siapa yang duduk bersamanya dibangkitkan pada hari kiamat buta tidak berhujjah. Maka jika sakit jangan engkau jenguk. Jika menjadi saksi jangan kamu terima persaksiannya. Demi Allah yang mengutuskan aku dengan hak tidak akan minum khamar kecuali orang yang terkutuk dalam kitab Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran. Dan siapa yang minum khamar maka telah kafir dengan semua kitab yang diturunkan Allah s.w.t. kepada Nabi-nabi-Nya dan tidak akan menghalalkan khamar kecuali orang kafir. Dan siapa yang menghalalkan khamar maka aku lepas tangan daripadanya dunia akhirat."
Athaa' bin Yasaar berkata: "Ada orang tanya kepada Ka'bul ahbar: "Apakah khamar telah diharamkan didalam kitab Taurat?" Jawabnya: "Ya, ayat (Yang berbunyi): Innamal khamru wal maisiru. itu tersebut dalam Taurat. Sesungguhnya Kami menurunkan yang hak untuk menghalau yang bathil dan membatalkan permainan dan terbang dan seruling dan khamar, celaka benar peminum khamar." Allah s.w.t. bersumpah dengan kemuliaan dan kebesaranNya terhadap siapa yang melanggar (iaitu) meminum khamar akan dihauskan pada hari kiamat dan bagi siapa yang meninggalkannya sesudah diharamkan maka akan diberinya minum khamar disyurga dari Hadhiratul-qudsi."
Abul Laits berkata: "Awaslah kau dari minum khamar kerana ia mengandungi sepuluh bahaya yaitu:
Peminumnya seperti orang gila dan menjdai tertawaan anak kecil dan tercela dikalangan orang-orang berakal Ibn Abud-Dunia berkata: "Saya melihat orang mabuk dijalan diBaghdad, ia sedang kencing lalu mengusapkan air kencing itu kemukanya sambil membaca: Allahummaj alni minattawwabin waj'alni minal mutathahhirin. Juga ada orang mabuk dan muntah-muntah ditengah jalan sehingga datang anjing menjilat mulut dan janggutnya dan ia berkata kepada anjing itu: "Ya sayyidi ya sayyidi, jangan mengotorkan saputangan."
Memboros harta dan merosak akal. Sebagaimana kata Umar bin Alkhatthab kepada Rasulullah s.a.w.: "Ya Rasulullah, jelaskan pendapatmu mengenai khamar?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Sebab nyata menghabiskan harta dan merosak akal."
Minum khamar menyebabkan permusuhan diantara kawan-kawan. Sebagaimana firman Allah s.w.t. (Yang berbunyi): "Innama yuridus syaithanu an yuqi'a bainakumul adawata walbagh dhaa'a filkhamri walmaisir." (Yang bermaksud): "Sesungguhnya tujuan syaitan akan membangkitkan permusuhan diantara kamu didalam khamar dan judi."
Peminumnya terhalang dari dzikrullah dan sembahyang. Sebagaimana firman Allah s.w.t. (Yang berbunyi): "Wa yashuddakum an dzikrillahi wa anis shalaati fahal antum muntahun." (Yang bermaksud): "Dan juga menghalangi kamu dari dzikrullah dan sembahyang, apakah kamu tidak mahu menghentikan?" Ketika ayat ini turun maka Umar bin Alkhatthab berkata (Yang berbunyi): "Intahainaa ya Robbi." (Yang bermaksud): "Kami hentikan ya Tuhan."
  1. Minum khamar itu mendorong untuk berzina, sebab kemungkinan ia menceraikan isterinya tanpa sadar
  2. Ia pembuka dari segala kejahatan sebab jika mabuk. mudah berbuat segala maksiat
  3. Mengganggu malaikat yang menjaganya kerana memasukkan kemajlis fasiq dan adanya bau busuk
  4. Terkena hukum pukul dera lapan puluh kali dan bila tidak terpukul didunia maka di akhirat akan dipukul dengan pukulan dari enraka yang disaksikan oleh orang tua dan kawan-kawan
  5. Ia telah menutup pintu langit sebab hasanatnya dan doa-doanya tidak terangkat kelangit selama empat puluh hari
  6. Ia berspekulasi (membahayakan) terhadap dirinya sebab dikhawatirkan tercabut iman ketika matinya.
Ini semua siksa dunia sebelum siksa akhirat, maka tidak terhitung selain dari minuman hamim dan makanan zaqqum kerana itu seorang yang berakal jangan sampai memilih kesenangan yang sedikit sehingga membuang kelazatan yang besar dan abadi.
Nuqatil bin Sulaiman ketika metafsirkan ayat (Yang berbunyi): "Yauma nahsyurul muttaqina ilarrahmani wafda. Wana suqul mujrimina ila jahannama wirda.: (Yang bermaksud): "Pada hari kiamat nanti Kami himpun orang-orang muttaqin menghadap kepada Allah berkenderaan. Dan Kami iring orang-orang durhaka keneraka jahannam dalam hal dahaga (haus)." (Surah Maryam ayat 85-86)
Apabila ahli syurga telah sampai dipintu syurga, tiba-tiba mereka melihat pohon yang menyemberkan dibawahnya dua sumber mata air, maka mereka minum untuk membersihkan segala kotoran yang tertinggal dalam perut, kemudian mandi dari sumber yang kedua untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang dibadan, kemudian mereka disambut dengan ucapan (Yang berbunyi): "Salaamun alaikum thibtum fad khuluuha khalidin." (Yang bermaksud): "Selamat sejahtera kamu, bagus sekali kamu, maka sila masuk kekal selamanya didalamnya." Kemudian mereka disediakan kenderaan unta yang dibuat dari yaqut yang merah dan kakinya dari emas bertaburan permata, sedang kendalinya dari mutiara dan tiap orang mendapat sepasang perhiasan. Andaikan perhiasan itu diperlihatkan kedunia nescaya akan dapat menerangi ummat semuanya, disamping tiap orang ada Malaikat yang akan menunjukkan tempat-tempatnya diSyurga, kemudian jika telah berada disyurga tampak kepadanya sebuah gedung dari perak sedangkan biliknya dari emas dan tiba telah sampai kesana disambut oleh pelayan-pelayan yang cantik-cantik bagaikan mutiara yang bertaburan, yang lengkap dengan segala macam perhiasan serta bejana-bejana dari perak dan gelas-gelas dari emas, sedang Malaikat semuanya memberi salam selamat kepadanya dan ia hanya menyambut semua itu dengan gembira. Kemudian bila ia telah melihat apa yang telah disediakan Allah s.w.t. untuknya berupa tempat dan perlengkapan kehormatannya, maka ia turun lalu ditanya oleh Malaikat: "Apakah maksudmu?" Jawabnya: "Saya akan turun untuk menerima kurnia pemberian Allah s.w.t." Malaikat berkata: "Bejalanlah, maka untukmu yang lebih lagi dari apa yang sudah kau lihat itu." Bila telah jalan maka nampak kepadanya gedung dari emas yang berbilik mutiara, maka bila baru mendekatinya langsung disambut oleh pelayan-pelayan yang bagaikan mutiara yang bertaburan dan membawa bejana-bejana perak dan gelas-gelas dari emas, lalu semuanya memberi salam kepadanya, dan apanila ia akan turun dari situ lalu diperingatkan oleh Malaikat pengawalnya: "Teruskan dahulu sebab amsih ada yang lebih dari itu." Mendadak dinampakkan kepadanya gedung dari yaqut yang merah, yang dapat terlihat isi didalamnya dari luar kerana sangat jernih, bila telah sampai kesana segera disambut oleh pelayan-pelayannya sebagaimana semual dan memberi salam kepadanya, maka bila ia masuk kegedung itu segera disambut oleh bidadari yang bola matanya berhias dengan tujuh puluh macam perhiasan, semerbak harum baunya sehingga terbau dari jarak perjalanan seratus tahun, maka bila ia melihat muka bidadari itu terlihat wajahnya sendiri dimuka bidadari itu dari jernihnya dan bersihnya mukanya, dan bila melihat dadanya terlihat apa yang dibalik bajunya bahkan dapat terlihat urat-urat betisnya, dan ia berada dirumah yang lebih panjang satu farsakh persegi. Mempunyai empat ribu ambang pntu dari emas dan berlantai pemaidani dari emas bertaburan mutaiar yang meliputi semua ruang rumah dan ada ranjang yang menyamai tujuh puluh ranjang dunia. Maka bila telah duduk lalu ingin buah-buahab, datanglah buah itu sehingga mudah ia memetik dan memakannya dan semua ini sebagai pahala yang disediakan bagi orang-orang muttaqin yang menjaga dari dari minum khamar dan segala perbuatan-perbuatan yang keji.
Sedang ahli neraka dibawa keneraka, maka bila sampai dimuka pintunya langsung terbuka pintu-pintunya dan disambut oleh Malaikat yang telah siap dengan pukul besinya, maka apabila ia telah masuk keneraka tiap anggota badannya merasakan siksa sendiri, apakah panasnya api atau gigitan ular atau pukulan Malaikat, dan bila dipukul oleh Malaikat segera tenggelam dalam api itu sedalam empat puluh tahun, belum juga sampai kedasarnya, kemudian dinaikkan oleh wap api keatas untuk diulangi pukulan Malaikat sehingga tenggelam kembali sedalamnya. Sedang kulitnya sebagaimana tersebut dalam ayat (Yang berbunyi): "Kullamaa nadhijat juluduhum baddalnaa hum juludan ghoiraha liyadzuqul adzaaba, inna Allah kaana azizan hakiimaa." (Yang bermaksud): Tiap-tiap telah rosak (masak) kulitnya maka Kami ganti dengan kulit yang baru supaya merasai pedihnya siksa. Sesungguhnya Allah Maha Mulia, Jaya dan Bijaksana." (Surah An Nisa ayat 56)
Dijelaskan bahawa penggantian kulit itu tiap hari sampai tujuh puluh kali dan terasa dahaga maka minta minum lalu diberikan air hamim yang mendidih dan bila didekatkan kemukanya jatuh daging mukanya dan bila diminum jatuh giginya, kemudian jika masuk kedalam perut terputus-putus ususnya dan masak kulitnya, segaimana ayat (Yang berbunyi): "Yush haru bihi maa'fi buthunihim waljuluud walahum maqaa mi'u min hadied." (Yang bermaksud): "Mencairkan apa yang didalam perut mereka, demikian pula kulit. Dan untuk mereka tersedia pukul dari besi." (Surah Al-Haj ayat 20-21)
Dan sesudah beberapa tahun tersiksa mereka lalu memanggil Malaikat-malaikat penjaga Jahannam supaya meminta keringanan kepada Allah s.w.t. tetapi tidak dihiraukan lalu mereka memanggil Malaikat Malik selama empat puluh tahun juga tetapi tidak dihiraukan juga. Sehingga putus harapan mereka dan kerana lama mengeluh tetapi tidak berguna, maka mereka berkata: "Lebih baik sabar." Maka sabarlah mereka tetapi tidak lama juga sabar tidak berguna sehingga berkata (Yang berbunyi): "Sawaa'un alaina ajazi'na am shobarna malanaa min mahish." (Yang bermaksud): "Sama saja bagi kami apakah mengeluh atau sabar, tidak dapat terelak dari hukum siksa ini." (Surah Ibrahim ayat 21)
Benar siksa ini tertuju bagi orang kafir, tetapi seorang muslim jika minum khamar dan terlanjur lidahnya kalimat kufur dikhawatirkan kalau terlepas iman ketika matinya sehingga tergolong pada orang-orang kafir. Kerana itu seharusnya tidak minum khamar dan menjauh dari peminumnya, sebab jika selalu berkumpul peminum khamar, dibimbangi kalau-kalau terkena abunya dan harus selalu memikir kengeriannya hari kiamat supaya hatinya jangan sampai condong kepada khamar.
Alhasan Albashri berkata: "Seorang hamba jika minum khamar hitam hatinya dan jika kedua kali lepas tangan Malaikat yang menjaganya dan bila ketiga kali maka lepas tangan daripadanya Malaikat Maut dan jika keempat kali maka putus hubungan dengan Nabi Muhammad s.a.w. dan bila kelima kali maka putus hubungan dengan sahabat  Nabi Muhammad s.a.w. dan bila keenam putus hubungan dengan Jibril dan bila ketujuh putus hubungan dengan Israfil dan bila kelapan putus hubungan dengan Mikail dan bila kesembilan putus hubungan dengan langit dan bila kesepuluh maka putus hubungan dengan bumi dan bila kesebelas maka lepas tangan darinya ikan dilaut dan jika keduabelas maka putus dengan mata hari dan bulan dan jika ketiga belas putus dengan bintang-bintang dan jika keempatbelas putus hubungan dengan semua makhluk dan bila kelimabelastertutup pintu syurga padanya dan bila keenambelas terbuka pintu-pintu neraka dan bila ketujuh belas putus dengan Alkursi dan bila kesembilan belas putus dengan Arsy dan bila kedua puluh putus dari rahmat Allah s.w.t.
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Asmaa' binti Yazid r.a. berkata: "Saya telah mendengar  Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Siapa yang minum khamar sehingga masuk dalam perutnya, maka tidak diterima sembahyangnya satu minggu dan bila sampai mabuk (hilang akal) maka tidak diterima sembahyangnya empat puluh hari dan jika mati sebelum taubat mati kafir dan jika bertaubat maka Allah s.w.t. akan memberinya minum dari thinatil khabaal (darah yang campur nanahnya ahli neraka)."
Dilain hadis pula: "Jika minum khamar satu kali tidak diterima sembahyangnya dan puasanya dan lain-lain amalnya selama empat puluh hari dan jika minum kedua kali maka tidak diterima semua itu hingga lapan puluh hari dan bila ketiga kali maka tidak diterima semua itu sehingga seratus dua puluh hari dan bila minum keempatkalinya maka bunuhlah ia sebab telah kafir dan layaklah baginya diberi minum oleh Allah s.w.t. dari thinatil khabaal (darah campur nanahnya ahli neraka)." Dilain hadis pula: "Sesungguhnya dosa-dosa terletak disebuah rumah dan kuncinya ialah minum khamar. Yakni siapa yang minum bererti telah membuka untuk dirinya pintu-pintu dosa semuanya."
Seorang sahabat berkata: "Siapa yang mengahwinkan saudara atau puterinya pada seorang peminum (pemabuk) maka sama dengan mendorongnya kepada zina, sebab seorang jika mabuk bisa keluar dari mulutnya talak, lalu masih dikumpuli yang bererti berzina."
Khamar itu sama dengan berhala sebab Allah s.w.t. telah menyebut keduanya dengan kalimat (Yang berbunyi): "Rij sun min amalisy syaithan fajtanibuuhu." (Yang bererti): "Khamar itu termasuk najis dari perbuatan syaitan, maka jauhilah." Dan ayat (Yang berbunyi): "Faj tanibur rijsa minal autsaan." (Yang bermaksud): "Maka peminum khamar itu sama dengan penyembah berhala."
Abdullah bin Mas'ud r.a berkata: "Bahawa orang yang minum khamar siang hari, maka bererti ia syirik sehingga petang hari dan siapa yang minum waktu petang bererti dia syirik hingga mati." Juga ia berkata: "Jika peminum khamar itu mati maka kuburlah ia dan tahanlah aku kemudian kamu gali kembali kubur itu, jika kamu tidak mendapatkannya berpaling dari qiblat maka bunuhlah aku."
Anas bin Malik r.a. berkata  Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Allah s.w.t. telah mengutuskan aku sebagai petunjuk dan rahmat bagi seisi alam untuk menghapuskan segala permainan seruling dan sebagainya dari kebiasaan jahilliyah dan berhala-berhala dan Tuhanku telah bersumpah: "Demi kemuliaanNya tidak seorang hambaKu minum khamar didunia melainkan pasti Aku haramkan atasnya pada hari kiamat dan tiada seorang yang meninggalkannya melainkan pasti akan Aku berinya minum dari hadhiratil qudsi.
Aus bin Sam'an berkata: "Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, sungguh  saya telah mendapat didalam kitab Taurat tentang haramnya khamar dalam dua puluh lima ayat (kali) ancaman terhadap orang yang minum khamar sudah selayaknya bagi Allah s.w.t., bahawa tiada seorang hamba yang minum khamar melainkan akan diberi minum oleh Allah s.w.t. dari thinatul khabal (darah bercampur nanah ahli neraka)."
Malik meriwayatkan dari Muhammad bin Almunkadir berkata: "Pada hari kiamat kelak Allah s.w.t. akan berfirman: "Dimana orang-orang yang telah menjauhkan (membersihkan diri) dan telinga mereka semua dari semua permainan dan seruling syaitan, tempatkan mereka dalam kebun-kebun kasturi." Lalu memberitahu kepada Malaikat: "Perdengarkan kepada mereka suara pujaan dan pujianKu dan beritahukan kepada mereka: Tidak ada ketakutan atau kesedihan pada mereka."
Abu Wa'il dari Syaqiq bin Salamah bahawa ia diundang kenduri, tiba-tiba ia melihat disana ada pemain-pemain maka langsung ia kembali sambil berkata: "Saya telah mendengar Ibn Mas'ud r.a. berkata: "Sesungguhnya nyanyian itu menumbuhkan nifaq didalam hati sebagai air menumbuhkan biji-biji tanaman."
Atha' bin Assaib dari Abdurrahman Assulami berkata: "Ketika Mu'awiyah bin Abi Sufyan menjabat tangan gabenor di Syam ada beberapa orang sedang minum khamar dan mereka berkata: "Ini halal bagi kami sebab Allah s.w.t. berfirman (Yang berbunyi): "Laisal alal ladzina amanu wa amilus shalihati junahun fima Tha'imu. (Yang bermaksud): "TIdak ada dosa terhadap orang yang iman dan beramal soleh didalam apa yang mereka makan." (Surah Al-Maidah ayat 93), maka Mu'awiyah segera menulis surat kepada Umar bin Al-Khattab, lalu Umar menjawab surat Mu'awiyah supaya mengirim orang-orang itu ke Madinah sebelum mereka merosakkan orang-orang yang lain. Maka ketika telah tiba mereka diMadinah, Umar mengumpulkan sahabat dan musawarah kepada mereka. Para sahabat berkata: "Ya amirul mukminin, mereka telah menyalahgunakan ayat Allah s.w.t. dan membuat hukum yang tidak diizinkan oleh Allah s.w.t. maka penggal saja leher mereka." Maka Umar bertanya kepada Ali bin Abi Thalib: "Bagaimana pendapatmu?" Jawab Ali: "Pendapat saya, engkau suruh mereka bertaubat, jika mereka tidak mahu bertaubat maka penggallah leher mereka dan bila mahu bertaubat maka hukumlah mereka dengan pukulan dera lapan puluh kali." Maka Umar menyuruh mereka bertaubat dan mereka bertaubat maka dipukul mereka lapan puluh kali.
Ikrimah dari Ibn Abbas r.a. berkata: "Ketika turun ayat yang mengharamkan khamar, sahabat bertanya: "Bagaimana keadaan kawan-kawan kami yang mati sedang mereka minum khamar?" Maka turun ayat (Yang berbunyi): "Laisa alalladzina amanu wa amilus sholihati junnahun fima tha'imu." (Yang bermaksud): "Tidak ada dosa terhadap orang-orang yang beriman dan beramal soleh dalam apa yang mereka makan, yakni sebelum diharamkan (sebelum turun ayat yang mengharamkan makanan itu)."




Tuesday, February 5, 2013

Khasiat Ayat Kursi


Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah S.A.W untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Hurairah memang patut dipuji, kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkapnya.
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah," gertak Abu Hurairah. Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun merengek-rengek : "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan."
Maka pencuri itu pun dilepaskan. Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan kepada fakir miskin ? Hanya saja, cara memang keliru. Mestinya jangan keliru.

Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah S.A.W. Maka bertanyalah beliau : "Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?"
Ia mengeluh, "Ya Rasulullah, bahawa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah. Lalu diterangkan pula olehnya, bahwa ia kasihan kepada pencuri itu,, lalu dilepaskannya.
"Bohong dia," kata Nabi : "Lihat saja, nanti malam ia akan datang lagi."

Karena Rasulullah S.A.W berkata begitu, maka penjagaannya diperketat, dan kewaspadaan pun ditingkatkan.Da n, benar juga, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kemarin. Dan kali ini ia pun tertangkap.
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah," ancam Abu Hurairah, sama seperti kemarin. Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi."

Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu, dan kali ini pun ia kembali dilepaskan. Pada paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah S.A.W, dan beliau pun bertanya seperti kemarin. Dan setelah mendapat jawaban yang sama, sekali lagi Rasulullah menegaskan : "Pencuri itu bohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi."

Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh. Mata, telinga dan perasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-gerik disekelilingnya sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri.
Jika pencuri itu benar-benar datang seperti diperkatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya, ia telah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi. Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Ia kesal. Kenapa pencuri kemarin itu dilepaskan begitu saja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah S.A.W ? Kenapa mau saja ia ditipu olehnya ? "Awas!" katanya dalam hati. "Kali ini tidak akan kuberikan ampun."

Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, ketika tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri longgokan makanan yang dia jaga. "Nah, benar juga, ia datang lagi," katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-geriknya.
"Kali ini kau pastinya kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari, tapi ternyata kau kembali juga. Lepaskan saya," pencuri itu memohon. Tapi, tangan Abu Hurairah menggenggam erat-erat dan kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata : "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."

"Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. "Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi."
Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang.

Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah S.A.W untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi.

"Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasul sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya.
"Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah.
"Kalimat apakah itu?" tanya Nabi.
Katanya : "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari."

Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu?"
"Entahlah." Jawab Abu Hurairah.
"Itulah syaitan."

Sunday, February 3, 2013

Curhat Iblis Kepada Nabi Yahya

Iblis pernah curhat dan membuka rahasianya kepada Nabi Yahya a.s.
Pada kesempatan itu, Iblis menguraikan tentang 3 golongan keturuanan Nabi Adam a.s serta trik-triknya dalam menjerusmuskan manusia.

Adalah Abdullah bin Muhammad bin Ubad telah meriwayatkan dengan isnadnya dari Wuhaib bin Ward dalam kitab Aakamul Marjan.

Dalam kesempatan itu, Iblis membagi anak turunan Nabi Adam a.s menjadi 3 golongan.

"Sungguh aku akan menasehatimu," ujar iblis.
"Bohong, engkau laknatullah, engkau tidak akan menasehatiku, tetapi kabarkanlah kepadaku tentang anak cucu Nabi Adam a.s," ucap Nabi Yahya a.s.

"Wahai kekasih Allah, sesungguhnya anak cucu Adam itu ada tiga golongan," ujar iblis yang terlihat dengan sungguh-sungguh­.
"Ceritakanlah kepadaku," tutur Nabi Yahya a.s lagi.

Menunda Bertobat.

Kemudian iblis bercerita, bahwa­ golongan pertama adalah golongan umat yang melonggarkan waktu untuk beristighfar dan bertobat.
Golongan tersebut adalah golongan yang paling berat dan paling sulit dipengaruhi oleh iblis.

"Kami telah betul-betul berusaha sekuat tenaga untuk menggodanya, tetapi mereka merusak segala upaya kami dengan beristighfar dan bertobat.Kami mengulangi lagi, tetapi mereka juga mengulangi istighfar dan betobat.Kami tidak putus asa, tetapi tidak mendapatkan tujuan kami padahal telah bersusah payah," ujar iblis.

"Kemudian bagaimana dengan golongan yang kedua," tanya Nabi Yahya a.s.
Iblis kemudian menjelaskan bahwa golongan anak cucu Adam yang kedua adalah orang yang lalai atas perintah Allah SWT.
"Mereka itu di tangan-tangan kami seperti bola yang ada di tangan anak-anak kalian, kami menyambar dengan cepat sekehendak kami, sungguh kami telah menguasai mereka," jawab Iblis.
Kemudian bagaimana dengan golongan yang ketiga," tanya Nabi Yahya a.s lagi.

"Golongan yang ketiga itu adalah orang-orang yang sepertimu, yang terjaga dari kesalahan (maksum), kami tidak berkuasa sama sekali atas orang-orang yang memiliki kelebihan seperti dirimu," jawab iblis.

"Apakah engkau benar-benar tidak kuasa atas diriku..?"tanya Nabi Yahya a.s.
"Tidak, kecuali satu kali saja, yaitu pada saat kamu mendatangi makanan dan memakannya, kami tak henti-hentinya menyenangkan kamu makan melebihi batas dan diluar kebutuhan, maka malam itu engkau tidur nyenyak dan tidak shalat malam seperti biasanya," jawab iblis.

Orang yang paling disenangi dan dibenci Iblis.
"Tak diragukan lagi iblis, aku tidak akan makan kenyang karena makanan selamanya," ucap Nabi Yahya a.s.
"Sudah tentu, aku tidak akan menasehati anak cucu Adam sesudahmu," ujar iblis balik.

Dalam riwayat lain, dalam kitab Aakamul Marjan juga dijelaskan melalui Ibn Abi Dunya dengan sanadnya dari Abdillah bin Khuaibiq.Ketika iblis bertemu dengan Nabi Yahya a.s,
Nabi Yahya berkata,"Hai iblis, kabarkanlah kepadaku manusia yang paling kamu senangi dan yang paling kamu benci."
Iblis tidak dapat melarikan diri dari pertanyaan itu, hingga dijawabnya dengan jujur.

"Manusia yang paling aku senangi adalah seorang mukmin yang bakhil dan manusia yang paling aku benci adalah mereka yang dermawan," jawab iblis.

"Kenapa begitu, katakanlah wahai iblis," ujar Nabi Yahya a.s.
"karena orang yang bakhil itu, bakhilnya mencukupi kepadaku (menyesatkan manusia), dan orang yang dermawan itu, aku khawatir Allah memperlihatkan k­edermawanannya lantas menerimanya," jawab iblis.

"Andai bukan karena engkau Wahai nabi Yahya kekasih Allah, aku tidak akan mengabarkannya,­" ujar iblis lebih lanjut. 
Setelah itu, iblis pergi dari hadapan Nabi Yahya as.

Friday, February 1, 2013

Cara Rasulullah Menjaga Kesehatan

Bismillahir-Rah maanir-Rahim ...

BAGAIMANAKAH cara hidup yang diamalkan Rasulullah s.a.w yang perlu umat Islam contoh? Mencontoh Nabi bukan sekadar serpihan, tetapi perlu dalam semua aspek kehidupan kita.

Kali ini ADMIN ingin terangkan bagaimana cara hidup yang Nabi Muhammad amalkan. Bukan bermakna nabi terhindar daripada penyakit, tetapi baginda sebenarnya hanya pernah sakit beberapa kali saja.

Baginda sentiasa berada dalam keadaan sehat walaupun mengerjakan tugas berat. Perhatikan perbedaan dengan diri kita yang menghidap berbagai penyakit serta penderitaan.

Badan kita sihat, tetapi kebanyakannya hati berpenyakit. Antara beberapa cara hidup sehat yang Baginda amalkan adalah:
1.Selalu bangun sebelum subuh
Rasulullah mengajak umatnya untuk bangun sebelum Subuh bagi melaksanakan solat sunat, solat fardu dan solat Subuh secara berjemaah.

Hal ini memberi hikmah yang mendalam diantaranya mendapat limpahan pahala, kesegaran udara subuh yang baik terutama untuk merawat penyakit tibi serta memperkuatkan akal fikiran.

2. Aktif menjaga kebersihan

Rasulullah sentiasa bersih dan rapi. Setiap Kamis atau Jumat, Baginda mencuci rambut halus di pipi, memotong kuku, bersikat serta memakai minyak wangi.

“Mandi pada hari Jumat adalah sangat dituntut bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman.” (Hadis riwayat Muslim)

3. Tidak pernah makan berlebihan

Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud: “Kami adalah satu kaum yang tidak makan sebelum lapar dan apabila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan).” (Muttafaq Alaih)

Dalam tubuh manusia ada tiga ruang untuk tiga benda: sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.

Bahkan ada satu pendidikan khusus bagi umat Islam yaitu dengan berpuasa pada Ramadan bagi menyeimbangkan kesehatan selain Nabi selalu berpuasa sunat.

4. Gemar berjalan kaki

Rasulullah berjalan kaki ke masjid, pasar, medan jihad dan mengunjungi rumah sahabat. Apabila berjalan kaki, peluh pasti mengalir, roma terbuka dan peredaran darah berjalan lancar.

Ini penting untuk mencegah penyakit jantung. Berbanding kita sekarang yang lebih dominan menaiki kenderaan. Kalau mau meletakkan kenderaan, mesti letaknya betul-betul di hadapan tempat yang hendak kita pergi.

5. Tidak pemarah

Nasihat Rasulullah ‘jangan marah’ diulangi sampai tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasad, tetapi lebih kepada kebersihan jiwa.

Ada terapi yang tepat untuk menahan perasaan marah yaitu dengan mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka hendaklah kita duduk dan apabila sedang duduk, maka perlu berbaring.

Kemudian membaca Ta’awwudz kerana marah itu daripada syaitan, segera mengambil wuduk dan solat dua rakaat bagi mendapat ketenangan serta menghilang kan gundah
di hati.

6. Optimis dan tidak putus asa

Sikap optimis memberikan kesan emosional yang mendalam bagi kelapangan jiwa selain perlu perbanyak sabar, istiqamah, bekerja keras serta tawakal kepada Allah s.w.t.

7. Tidak pernah iri hati

Bagi menjaga kestabilan hati dan kesehatan jiwa, semestinya kita perlu menjauhi daripada sifat iri hati. “Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari sifat-sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat-sifat mahmudah.”

8. Pemaaf

Pemaaf adalah sifat yang sangat dituntut bagi mendapatkan ketentraman hati dan jiwa. Memaafkan orang lain membebaskan diri kita daripada dibelenggu rasa kemarahan.

Sekiranya kita marah, maka marah itu melekat pada hati. Justru, jadilah seorang yang pemaaf kerana yang pasti badan sehat.

Bahagia sebenarnya bukan mendapat, tetapi dengan memberi. Sebenarnya, banyak lagi cara hidup sehat rasul. Semoga hati kita semakin dekat dengan Nabi yang amat kita rindukan pertemuan dengannya. Aamiin......