Sebuah tembok, terdiri dari dua hal. batu bata dan semen. Tanpa keduanya, tidak ada benda yang bernama tembok. Besar ataupun kecil. Batu bata yang tidak disemen, tidak akan bisa menjadi tembok yang kokoh, dan apalah artinya tembok tanpa kekokohan. Hal yang sama juga terdapat dalam hidup kita. Hidup kita terdiri atas waktu dan alasan untuk hidup. Adalah sia-sia bila kita menyusun hidup kita jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun, tanpa menyadari alasan kita hidup. Sama seperti tembok yang terbuat oleh batu bata yang tidak disemen. Mudah goyah. Kokohkah hidup kita bagai tembok yang disemen? Hanya alasan untuk hidup kita yang membedakan antara hidup yang kokoh dan yang rontok oleh goncangan. Kita memang tidak pernah bisa menghindari semua goncangan, namun kita selalu bisa menyusun alasan untuk hidup yang kokoh.
Temukan alasan hidup anda hari ini, agar hidup anda bagai tembok yang kokoh, sama seperti anda meletakkan semen di antara batu-batu bata.
(submitted by Raymond Erwin)