Sunday, May 26, 2013
Batu Kerikil (Inspirational Stories)
Seorang mandor bangunan yg berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yg lagi bekerja di bawah.
Tuesday, May 14, 2013
Baiknya Celaan Dan Buruknya Pujian
Bismillahirrohmanirrohim
Oleh : Habib Hasan bin Jafar Assegaf
Imam Ibnu Hazm Rahimahullah beliau berkata:
“Sebuah cara yang paling manjur untuk mendapatkan ketenangan adalah
mengabaikan omongan orang dan memperhatikan ucapan Sang Pencipta Alam.
Barang siapa yang menyangka bahwa dirinya bisa selamat dari celaan manusia, maka ia telah gila.
Seorang yang mencermati secara seksama sekalipun ini pahit rasanya
niscaya akan mengetahui bahwa celaan manusia kepadanya justru lebih baik
dari pada pujian mereka, sebab pujian kalau memang benar (sesuai
kenyataan) maka bisa menyeretnya kepada lupa daratan dan dapat
menimbulkan penyakit ‘ujub (bangga diri) yang akan merusak keutamaannya.
Namun apabila pujian itu tidak benar dan ia gembira
dengannya, maka artinya ia gembira dengan kedustaan. Sungguh ini
kekurangan yang sangat.
Adapun celaan manusia, kalau memang
benar (sesuai kenyataan) maka hal itu dapat mengeremnya dari perbutan
yang tercela, dan ini sangat bagus sekali, semua pasti menginginkannya
kecuali orang yang kurang akalnya.
Namun apabila celaan itu
tidak benar dan ia bersabar, berarti ia akan mendapatkan keutamaan sabar
dan akan mengambil pahala kebaikan dari orang yang mencelanya, sehingga
ia akan menuai pahala kelak di hari kiamat hanya dengan perbuatan yang
tidak memberatkan (yaitu bersabar). Sungguh ini adalah kesempatan
berharga, semua pasti menginginkannya kecuali orang yang gila.”
(Mudawah Nufus, hal. 80-81)
Di antara tanda kebodohan adalah senang dengan pujian dan menjadikan
pujian untuk kepuasan diri, di antara tanda kecerdasan adalah ikhlas
menerima celaan dan menjadikan celaan sebagai bahan renungan untuk
perbaikan diri.
Semoga bermanfaat buat jamiyyah nurul musthofaku dan sobat muslimku
♥Yaa Robbi Sholli 'Alaa Muhammad Yaa Robbi Sholli 'Alaihi Wasallim♥
Rasulullah shallallahu álaihi wasallam bersabda :
“Barang siapa Menunjukkan kepada Kebaikan. Maka ia memperoleh Pahala
yang sama seperti yang melakukan atau mengamalkan Kebaikan itu.”
(HR. Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Thursday, May 9, 2013
Pintu - Pintu Masuknya Setan Ke Manusia
PINTU - PINTU MASUKNYA SETAN KE MANUSIA :
1. Al jahlu (kebodohan)
2. Al ghadhab (marah)
3. Hubbud dunya (gila dunia)
4. Thulul amal (panjang angan-angan)
5. Al hirshu (tamak)
6. Al bukhlu (pelit)
7. Al kibru (sombong)
8. Hubbul madhu (gila pujian)
9. Ar riyaau (pamer)
10. Al 'ujubu (bangga diri)
11. Al jaza'u wal hala'u (panik dan galau)
12. Ittiba'ul hawa (menuruti nafsu)
13. Su udz dzon (prasangka buruk)
14. Ihtiqorul muslim (merendahkan orang islam)
15. Ihtiqorudz dzunub (meremehkan dosa)
16. Al amnu min makrillah ( merasa aman dari ancaman Allah)
17. Al qunuth min rahmatillah (pesimis dari rahmat Allah).
Oleh karena itu kita harus menutup pintu itu rapat - rapat & pandai menjaga diri, dari sifat - sifat tersebut.
Ya Allah jauhkan kami, sahabat - sahabat kami dan keluarga kami dari sifat - sifat buruk ini. Aamiin.
Sunday, May 5, 2013
Marah Dan Cara Meredamnya
Marah dan emosi adalah tabiat manusia. Lalu bagaimana mengendalikannya
agar tidak sampai menimbulkan efek negatif. Dalam riwayat Abu Said
al-Khudri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik
orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridhai, sedangkan
seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridhai." (HR.
Ahmad)
Dalam riwayat Abu Hurairah dikatakan, "Orang yang kuat
tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan
dirinya ketika marah." (HR. Malik)
Menahan marah bukan
pekerjaan gampang, sangat sulit untuk melakukannya. Ketika ada orang
bikin gara-gara yang memancing emosi kita, barangkali darah kita
langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul, sumpah
serapah sudah berada di ujung lidah tinggal menumpahkan saja, tapi jika
saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk
orang yang kuat.
Cara-cara meredam atau mengendalikan kemarahan dari Hadits:
1. Membaca Ta'awwudz. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
"Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang,
yaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku berlindung kepada
Allah dari godaan syaitan yang terkutuk." (HR. Bukhari Muslim)
2. Berwudhu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Kemarahan itu itu dari syaitan, sedangkan syaitan tercipta dari api,
api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudhulah."
(HR. Abud Dawud)
3. Duduk. "Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka berbaringlah." (HR. Abu Dawud)
4. Diam. Dalam sebuah hadits dikatakan, "Ajarilah (orang lain),
mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah, maka
diamlah." (HR. Ahmad)
5. Bersujud, artinya shalat sunnah
mininal dua rakaat. Dalam sebuahhadist dikatakan "Ketahuilah,
sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau
melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya?
Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan
pipinya dengan tanah (sujud)." (HR. Tirmidzi)
Oleh karena itu mari kita belajar mengendalikan amarah dengan cara tersebut. Banyak hal yang mungkin akan lebih baik dan masalah yang dapat terselesaikan apabila kita dapat mengontrol amarah kita. Kebaikan dan kemuliaan diri akan kita dapat, sejauh mana kita berbuat baik dan berbuat mulia. Kebenaran hanya milik Allah SWT.
Saturday, May 4, 2013
Jangan Asal Bicara
Jika kita perhatikan remaja zaman sekarang, dalam perkataannya dikit-dikit anj*ng, dikit-dikit anj*ng. Anj*ng aja ga pernah nyebut-nyebut nama kita, masak kita MENYEBUT namanya terus??
Malu dong..!!
Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang MENGAWASI (pekerjaanmu).
(Q.S. Al- Infitar: 10)
Sahabat" saya yang baik hatinya.
Setiap apa yang kita lakukan itu selalu diawasi oleh malaikat pencatat.
Tentunya catatan malaikat lebih canggih daripada internet. Diakun facebook
aja ada alat yang untuk mencatat semua aktifitas dalam berfesbukan.
Apalagi di akun dunia?
Begitupun seluruh aktifitas kita dalam
hidup tentunya tidak luput dari pencatatan malaikat yang super canggih.
Tiada suatu gerakan, suatu ucapan dan sesuatu yang terlintas dipikiran
yang tidak dicatat.
SEMMUANYA dicatat, kemudian diakhirat nanti dimintai pertanggung jawaban.
So.. Pastikan bahwa apa yang anda ucapkan bukanlah sesuatu yang
diharamkan. Seperti.. Anj*ng, m*nyet, t*i, gobl*k, PA dll.
Menggunjing, menfitnah, bohong, membicarakan kejelekan orang dll.
Semua itu sebisa mungkin kita hindari.
Allah ta'ala berfirman: "tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir" (Q.S.
Qaaf: 18).
Mudah-mudahan apa yang sudah saya tulis ini bisa
menjadikan kita lebih berhati- hati dalam berbicara, dan semoga Allah
selalu membimbing kita untuk bisa bertutur kata yang indah-indah saja.
Aamiin...
Subscribe to:
Posts (Atom)