Artikel ini dibuat tidak untuk memojokan berbagai pihak, terutama Wanita. akan
tetapi sejauh ini penulis belum menemukan larangan bagi seorang laki-laki
memajang fotonya di FB selama tidak memperlihatkan Aurat.
Sehingga pembahasannya difokuskan pada permasalahan Wanita, penulis mengajak kepada laki-laki
maupun Wanita untuk mengkaji permasalah ini lebih mendalam lagi, agar supaya
KEBERKAHAN HIDUP senantiasa menyertai kita. Dan yang TERPENTING mudah-mudahan
kita bisa mengambil IBRAH (Pelajaran).
*******
Pernah ada seorang laki-laki Curhat ke Penulis, Beliau
GELISAH dengan kondisi "Wanita-Wanita" yang suka menampakan
foto-fotonya di FB. terlihat begitu kecewa melihat realita yang terjadi di
kalangan kaum hawa saat ini Dengan nada lirih, mungkin dari lubuk hatinya yang
terdalam, beliau menyampaikan "saya tidak TERTARIK dengan Wanita-wanita
yang memajang fotonya di FB, harusnya mereka bisa lebih menjaga, bukan calon
pasangan IDEAL karena BELUM BISA menjaga IZAHNYA (Kehormatannya) dan membiarkan
kecantikanya dinikmati oleh orang-orang yang TIDAK BERHAK"
*******
Seorang Wanita yang menampakkan foto dirinya di
internet mungkin telah melanggar larangan untuk tidak tabarruj dan sufur. Tabarruj
artinya seorang wanita menampakkan sebagian anggota tubuhnya atau perhiasannya
di hadapan laki-laki asing. Sedangkan Sufur adalah seorang wanita
menampak-nampakkan wajah di hadapan lelaki lain. Oleh karena itu Tabarruj lebih
umum cakupannya daripada sufur, karena mencakup wajah dan anggota tubuh
lainnya.
Tabarruj diharamkan dalam syariat berdasarkan ayat
al-Qur’an dan juga hadits, antara lain: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu
dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah
yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab: 33)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada dua kelompok penduduk
neraka yang belum pernah aku lihat: kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi
yang memukuli orang-orang dengannya dan para wanita yang berbaju tapi mereka
telanjang, berlenggak lenggok kepala mereka bagaikan punuk unta yang bergoyang.
Wanita-wanita itu tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya padahal bau
surga bisa tercium sejauh sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 3971 & 5098)
Apabila seorang wanita menampakkan gambar dirimu di
internet lalu dimanakah esensi hijab sebagai al Haya’ (RASA MALU). Sebagai
seorang muslimah sejati, tentulah saudariku akan berpikir ribuan kali untuk
melakukan hal yang demikian. Padahal Rasullullah Shallallahu’alaih wa sallam
bersabda yang artinya: “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlaq dan
akhlaq Islam adalah malu” sabda beliau yang lain; “Malu adalah bagian dari Iman
dan Iman tempatnya di Surga”.
Allah Azza wa Jalla juga menjadikan kewajiban berhijab
sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat) dalam firman-Nya, "Hai
Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang." (Al Ahzab: 59)
Itu karena
mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan
jelek (dosa), karena itu “mereka tidak diganggu”. Maka orang-orang fasik tidak
akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “karena itu mereka tidak
diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu
bentuk gangguan baerupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.
Maka pertanya terakhir, Sudah siapkah anda MENEKAN
DELETE BUTTON di FB anda?
Ridhokah laki-laki yang sudah dipersiapkan Allah untuk
menjadi pasangan hidupmu?
karena mereka lah yang berhak terhadap kecantikan yang
kamu miliki.
Jawabnya: itu hak anda, kami hanya menyampaikan,
wallahu a'lam