Umar Bin Khattab r.a. berpesan :
Allah ta'ala menyembunyikan enam perkara dalam enam perkara yang lain, yaitu:
- Allah menyembunyikan keridhaan-Nya dalam ketaatan kepada-Nya.
- Allah menyembunyikan murka-Nya dalam kemaksiatan seorang hamba-Nya.
- Allah menyembunyikan Lailatul Qodar dalam bulan Ramadhan.
- Allah menyembunyikan para Wali di antara manusia.
- Allah menyembunyikan kematian dalam umur.
- Allah menyembunyikan 'ash-sholatul wushta' (sholat yang paling utama) dalam sholat lima waktu.
Allah merahasiakan enam hal tersebut di dalam enam yang lain, maksudnya adalah :
- Agar manusia bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ketaatan kepada-Nya,sehingga tidak sepantasnya bagi siapapun untuk meremehkan ketaatan meskipun sangat kecil, sebab boleh jadi justru di situlah ada ridha Allah.
- Agar manusia mau menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan takut terjerumus ke dalamnya, sehingga tidak sepantasnya bagi siapapun untuk meremehkan kemaksiatan meskipun sangat kecil,sebab boleh jadi justru di situlah murka Allah.
- Agar ada kesungguhan dalam "menghidupkan" seluruh hari di bulan Ramadhan, sebab sebagaimana di sebutkan dalam Hadist 'pahala ibadah sunnah di bulan Ramadhan sama dengan pahala ibadah wajib pada bulan selainnya dan agar bersungguh-sungguh dalam mencari Lailatul Qadar sebab nilainya lebih baik dari 1000 bulan ( 83 tahun 4 bulan ).
- Agar manusia mau menghormati setiap orang dan tidak meremehkannya,sebab kalau seseorang meremehkan orang lain, boleh jadi orang yang diremehkannya itu justru wali Allah.
- Agar manusia selalu mempersiapkan diri untuk menyambut kematiannya.dan
- Agar seorang muslim betul - betul memelihara semua sholat wajibnya.
Di ambil dari buku Nashaihul'Ibaad, Muhammad Nawawi al Bantani
Syarh Al-Munabbihaat 'Alal Isti'daad Li Yaumil Ma'aad karya Ibnu Hajar Al-Asqalani